"Baru-baru ini muncul akun untuk klarifikasi dari owner itu. Jadi dia membuat akun baru, mem-follow semua model yang pernah kerjasama dengan dia yang foto-fotonya dia unggah di Twitter. Lalu dia membuat video klarifikasi dan meminta maaf mengetag semua akun model," katanya
JT menduga ada 15 orang yang menjadi korban D. Saat ini, ia bersama korban lainnya sedang menyiapkan berkas untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Baca juga: Ini Pengakuan Tersangka Fetish Kain Jarik kepada Polisi
"Kami akan mengadukan pelaku ke polisi, agar ada efek jera. Selain itu, juga agar tidak ada lagi korban dari teman-teman model lainnya," jujurnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo mengungkapkan, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut.
"Kami belum menerima laporan dari korban, dan kami siap menerima laporan dari korban. Kami mohon untuk berkenan, korban datang ke Polresta Malang Kota untuk memgadukan kejadian itu. Kami akan dalami perkara tersebut," bebernya.
Baca juga: Update Kasus Fetish Kain Jarik, Pelaku Ditangkap di Kapuas dan Status Mahasiswa Dicopot
Tinton juga menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi tim cyber Polda Jatim untuk mengusut kasus tersebut.
"Kami akan berkoordinasi dengan tim Cyber Polda Jatim untuk melakukan pelacakan akun (akun twitter pelaku). Karena untuk mendasari itu, perlu adanya bukti," tandasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor : Pythag Kurniati), Suryamalang.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.