Hingga akhirnya, fotografer yang memotretnya mengungkapkan hal yang sama.
Baca juga: Gilang, Pelaku Kasus Fetish Kain Jarik Divonis 5 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 50 Juta
"Lalu hari Minggu kemarin, ada fotografer yang mengabari kalau foto para model itu diposting di akun fetish di Twitter dan juga kedua olshop-nya itu sebenarnya untuk akun fetish itu," katanya.
"Teman saya juga memberi tahu bahwa R sebenarnya adalah D, yang menyamarkan identitasnya. Dan si D ini kemudian menyalahgunakan foto yang seharusnya untuk model produk online shop, disebar di akun penyuka model mukena," bebernya.
JT mengatakan jika pemilik toko online GM memiliki 3 akun Instagram dan satu akun Twitter bernama @pecinta_mukena. Diduga, akun di Twitter itulah yang menjadi akun fetish pelaku.
Di akun twitter itu, juga tertera nama beserta akun media sosial milik sang model, termasuk milik JT. Saat ini akun Twitter yang mengunggah foto-foto JT sudah dihapus.
Baca juga: Pelaku Fetish Kain Jarik Dituntut 8 Tahun Penjara, Denda Rp 50 Juta
JT mengatakan saat sesi foto, ia bertemu langsung dengan pelaku berinsial D. Namun ia tak menyadari jika D adalah pemilik akun yang sebelunya di media soslal mengaku sebagai perempuan bernama R.
Saat menemui JT, D mengaku jika R tak bisa datang karena alasan tertentu.
JT meyakini jika foto-foto miliknya diunggah oleh D karena hasil photo shoot hanya dimiliki oleh pemilik toko online dan fotografer.
"Hasil photo shoot-nya itu masih sangat HD. Mesti yang punya kan owner-nya dan fotografernya," katanya.
Ia mengatakan jika pemilik toko mengakui jika ia admin akun fetish di Twitter.
Baca juga: Kasus Fetish Kain Jarik, Pelaku Dijerat Pasal Pencabulan dan UU ITE
Bersama rekamnya sesam amodel, JT meminta D untuk menghapus foto-fotonya. Bukannya dihapus, D malah memblikir akun WhatsApp milik JT dan model-model lainnya.
JT pun membuat utas di Twitter menceritakan pengalamannya yang tak menyenangkan itu.
"Saya menghubungi owner-nya secara langsung, tapi tidak dibalas. Sampai akhirnya saya membuat thread di Twitter. Setelah saya membuat thread itu, diblokir semua akun milik owner tersebut," katanya.
Baca juga: Kasus Fetish Kain Jarik, Polisi: Pengakuan Tersangka Ada 25 Korban
Akun itu berisi video permintaan maaf.