MEDAN, KOMPAS.com - Sedikitnya 5.806 rumah terendam akibat bencana banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Adapun empat kecamatan yang terdampak banjir itu yakni yakni Kecamatan Sei Balai, Kecamatan Nibung Hangus, Kecamatan Datuk Tanah Datar dan Kecamatan Talawi.
"Sampai saat ini, ada 5.806 rumah yang terdampak di 31 desa dari 4 kecamatan," rinci Pelaksana Tugas Kepala BPBB Barubara, Muhammad Saban Efendi Harahap saat dikonfimasi via telepon, Rabu 918/8/2021) malam.
Baca juga: Basarnas Evakuasi 11 Warga Terjebak Banjir di Nias Utara, Ada Bayi hingga Lansia
Dia mengatakan, akibat bencana itu, ratusan orang memilih mengungsi. Ada yang mengungsi ke rumah keluarga, ada yang menempati enam posko pengungsian yang dibangun BPBD.
Banjir ini, menurut Saban sudah terjadi sejak tanggal 15 Agustus lalu, namun hingga kini belum juga surut.
Hujan deras yang masih terus turun di wilayah itu menjadi penyebab timbulya genangan serta luapan sungai.
Baca juga: Banjir di Tanah Bumbu Kalsel Meluas, Tinggi Air hingga 2 Meter, Dua Balita Terpaksa Dievakuasi
Penyebab banjir di Batu Bara
Selain akibat intensitas hujan yang tinggi, Saban menjelaskan bahwa banjir ini, disebabkan banjir kiriman dari Kabupaten Simalungun dan Kisaran Kabupaten Asahan melalui Sungai Sei Balai.
"Banjir ini, terjadi karena curah hujan yang tinggi, serta banjir kiriman dari Simalungun dan Kisaran. Jadi, air itu berkumpul di Batubara," sebut Saban.
Selain itu, Saban mengungkapkan terdapat empat tanggul cebol akibat debit air yang tinggi. Namun, sudah dilakukan penutupan, agar tidak membuat dampak genangan air semakin tinggi.
"Banjir kiriman, debit air tinggi membuat tanggul jebol. Aliran sungai Sei Balai, ada sekitar empat titik," kata Saban.