Apalagi, imbuh Dedi, Kota Parepare sedang menerapkan PPKM, sehingga perayaan 17 Agustus dilarang.
Hal tersebut membuat warga tak lagi membeli pernak-pernik merah putih, khusunya bendera dan umbul-umbul.
Pedagang lainnya, Wati, menjelaskan, meski penjualan benda dan umbul-umbul kurang, dirinya terbantu dengan larisnya masker bernuansa merah putih.
Baca juga: Mengintip Kesibukan Paskibra Kota Bandung Jelang Pengibaran Bendera 17 Agustus
Wati membeberkan, demi menekan pengeluaran, dia dan kawan-kawannya dari Garut tak lagi menyewa rumah.
Kini, kata Wati, dia teman-temannya mendirikan tenda di pinggir jalan.
“Tidak seperti dulu, Pak, kali ini kami tidak menyewa rumah untuk mengirit biaya operasional selama di Parepare. Sebelum pandemi, kita selama di Parepare, Sulawesi Selatan, menyewa rumah. Sekarang tidak lagi karena takut tidak bisa membayar sewa rumah,“ ungkapnya.
Baca juga: Dua Tahun Pandemi, Penjualan Bendera Merah Putih Lesu
Sebagai pedagang, Dedi berharap agar pandemi Covid-19 segera berlalu.
“Kami berharap agar pandemi cepat berlalu, agar pedagang kecil seperti kami yang datang dari Jawa, bisa juga meraup untung.”
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.