Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kesibukan Paskibra Kota Bandung Jelang Pengibaran Bendera 17 Agustus

Kompas.com - 13/08/2021, 16:26 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Rabu (11/8/2021), Balai Kota Bandung, tampak sepi. Selain karena hari libur, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat kantor wali kota Bandung ini lebih sepi dari biasanya.

Namun hal berbeda terlihat di lapangan Balai Kota. Sekitar 95-100 siswa SMA yang mengenakan kaus dan celana hitam tengah berbaris.

Di antara mereka, terdapat Salma Sa’idatuz. Siswi kelas 2 SMAN 21 Bandung itu sudah ada di Balai Kota sebelum jam 8.

Baca juga: Desta, Paskibraka Asal Jambi Meninggal karena Pecah Pembuluh Darah, Saat Latihan Sempat Mual dan Pusing

Ia pergi pagi buta dari rumah diantar orangtuanya, mengejar latihan pukul 08.00 WIB. Sebelum pergi ia memastikan semua perlengkapan aman.

Mulai dari double masker, topi, papan nama, hingga makanan dan minuman. Ia pun wajib sarapan di rumah, karena latihan  Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) banyak menguras energi.

Jam jam menunjukkan pukul 08.00 WIB. Salma dan anggota Paskibraka lain menyimpan tas dengan rapi, lalu berbaris. Setelah melakukan pemanasan, apel, baru latihan.

“Seru, senang ada di sini. Sekarang kan pelajaran online, jadi ga ketemu teman-teman. Di dini saya bisa bersosialisasi. Bukan hanya degan teman satuan (satu sekolah) tapi lebih luas lain dengan teman yang ada di Kota Bandung,” ujar Salma kepada Kompas.com.

Baca juga: Misteri Hilangnya Paskibra Bogor, Keluarga Bantah Audri Pergi ke Malaysia

Ia memang ingin menjadi anggota Paskibraka. Karena selain belajar baris berbaris, ia belajar disiplin waktu, public speaking, kepemimpinan, wawasan nusantara, hingga ilmu pengetahuan lainnya.

“Banyak hal positif yang bisa dibawa ke kehidupan sehari-hari. Cita-cita saya sendiri jadi dokter,” tutur Salma.

Anggota Paskibraka lainnya, Muhamad Rizki Ramdhani mengaku betapa menyenangkannya bisa tergabung ke pasukan tersebut.

Apalagi untuk menjadi anggota Paskibraka tidaklah mudah. Ia harus melalui sederet tes. Seperti tes pengetahuan umum, tes wasancara, hingga tes fisik.

Baca juga: Duduk Perkara Paskibra Kibarkan Bendera Tanpa Seragam Saat Upacara HUT RI

“Hal menyenangkan di sini, saya belajar bersosialisasi. Saya berkesempatan berkenalan dengan siswa se-Kota Bandung, bersosialisasi,” ucap dia.

Apalagi saat ini sekolah online, sehingga ia tidak bisa berinteraksi dengan teman-teman sekolahnya. Namun di sini ia bercengkrama dengan prokes yang ketat.

“Saya berkomitmen menjaga kesehatan saya dan yang lain. Anak-anak di sini datang dari berbagai penjuru Kota Bandung, jadi harus menjalankan prokes dan hampir semua anggota Paskibraka sudah vaksin,” tutur dia.

Ketika ditanya apa yang menjadi mimpinya, dengan tegas ia mengaku ingin bergabung ke akademi militer. Pengalamannya di Paskibraka ia yakini akan menjadi bekal berarti mewujudkan mimpinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com