Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Desa Ngadisari, dalam 4 Hari 100 Persen Warga Suku Tengger Telah Divaksin Covid-19

Kompas.com - 15/08/2021, 15:14 WIB
Ahmad Faisol,
Khairina

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Pemerintah Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, sukses memvaksin warganya 100 persen pada Sabtu (14/8/2021).

Satgas Penanganan Covid-19 desa setempat hanya butuh 4 hari baik dosis I dan II.

Banyak cerita dan tantangan untuk mencapainya. Butuh komunikasi dan sikap telaten untuk membujuk masyarakat.

Pengaruh tokoh sesepuh Tengger tak bisa dipungkiri. RT 1 hingga RT 21 tak luput dari sasaran sosialisasi. Warga yang takut jarum suntik selama 21 tahun, rela disuntik vaksin.

Baca juga: Jenazah KGPAA Mangkunegara IX Dimakamkan dengan Kenakan Pakaian Kebesaran

Kepala Desa Ngadisari, Sri Wahayu mengatakan, jumlah total warga yang sudah divaksin pada dosis satu dan dua sebanyak 1.745 warga.

Mereka semua divaksin di satu tempat, terpusat di pendopo Desa Ngadisari yang langsung berhadapan dengan Gunung Bromo.

Sri membeberkan bagaimana Desa Ngadisari sukses memvaksin seluruh warganya yang beragama Hindu Tengger.

Kunci utama dalam kesuksesan itu adalah komunikasi dan sikap telaten, serta kekompakan tiap perangkat desa dan pihak terkait.

Sehingga, hanya butuh dua hari untuk menginjeksi vaksin kepada seluruh penduduknya untuk dosis I, dan dua hari pula saat injeksi dosis II. Dalam sehari, dilakukan vaksinasi dua tahap dengan tetap menerapkan prokes.

Dia bersama tokoh sesepuh Suku Tengger Supoyo, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Desa, ketua RT/RW, telaten melakukan sosialisasi tanpa kenal lelah. Rasa lelah hilang karena pemerintah desa ingin masyarakatnya sehat semua.

“Jadi kami melakukan sosialisai mulai RT 1 hingga RT 21. Kita telaten membujuk warga. Warga pun divaksin tidak terpaksa. Masyarakat punya kesadaran,” tutur Sri, panggilan akrabanya, kepada KOMPAS.com.

Awalnya, lanjut Sri, saat penyuntikan dosis pertama, banyak masyarakat yang takut divaksin karena melihat berita di TV ada warga yang meninggal dunia setelah divaksin.

Pihaknya terus meyakinkan dan membujuk warga kalau vaksin itu aman.

Setelah suntik vaksin dosis pertama kala itu, banyak masyarakat yang langsung berminat untuk divaksin karena tidak ada gejala berarti yang timbul.

Pada dosis I semua masyarakat sehat, keluhannya hanya linu dan demam tiga hari. Lalu konsultasi pada Dinas Kesehatan, dan masyarakat memahami.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com