Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Desa Ngadisari, dalam 4 Hari 100 Persen Warga Suku Tengger Telah Divaksin Covid-19

Kompas.com - 15/08/2021, 15:14 WIB
Ahmad Faisol,
Khairina

Tim Redaksi

Tak hanya itu, pemerintah desa juga menghadapi serangan hoaks tentang vaksin Covid-19. Serangan itu direspon dengan komunikasi dan sikap telaten terhadap masyarakat.

Masyarakat terus didekati dengan informasi yang benar. Bahwa vaksin untuk membentuk herd immunity, dan melawan virus corona ketika masuk ke dalam tubuh.

“Dengan pendekatan terus menerus, telaten, seluruh warga akhirnya tergerak tanpa paksaan untuk divaksin. Tingkat kesadaran warga tentang kesehatan di masa pandemi juga cukup tinggi. Karena dampak dari pandemi ini sangat terasa,” jelas Sri.

Baca juga: Dari Flores untuk Indonesia, Festival Pulau Bernyanyi Digelar Virtual, Diikuti 100-an Penyanyi

Selama pandemi, penduduk Ngadisari yang tak sedikit mencari penghidupan dari sektor pariwisata, merasakan dampaknya. Kunjungan wisatawan turun drastis sejak ada pembatasan sosial.

Masyarakat Ngadisari pun sadar, bahwa mereka berisiko tinggi terpapar wabah karena desanya didatangi wisatawan yang hendak ke Bromo.

Sri berharap, masyarakat sehat semua, tidak terpapar corona usai divaksin. Ekonomi dan wisatanya bisa dibuka kembali, karena banyak warga Ngadisari berprofesi sebagai sopir jip dan pelaku wisata. Warga Desa Ngadisari dan wisatawan bisa saling menjaga, karena sama-sama divaksin.

“Terima kasih kepada masyarakat Ngadisari. Masyarakat mau divaksin bukan paksaan, melainkan karena kesadaran dan minat sendiri. Yang jelas seluruh warga Ngadisari yang bisa divaksin, telah tervaksin 100 persen. Ada sebagian kecil yang akan disuntik dosis II pada Senin (16/8/2021),” jelas Sri.


Pengaruh tokoh sesepuh

Sri menyebut kesuksesan vaksinasi itu juga tak lepas dari tokoh masyarakat.

Supoyo selaku sesepuh dan tokoh Tengger, turut membantu dengan memberikan motivasi dan pemahaman kepada kepada warga terkait vaksinasi.

"Kami juga memberikan sosialisasi dalam setiap rapat RT maupun dusun. Mulai dari RT 1 hingga RT 21 kami sampaikan sosialisasi itu secara bertahap. Karena menurut saya, inti dari kesuksesan suatu pihak dalam memberikan sosialisasi adalah bagaimana mereka melakukan pendekatan dan berkomunikasi dengan warga," ujar Supoyo, kepada KOMPAS.com.

Supoyo yang merupakan mantan Kades Ngadisari menjelaskan, masyarakat Ngadisari dan suku Tengger, menghormati tokoh Tengger. Sehingga saat dibujuk untuk ikut vaksinasi Covid-19 yang diprogramkan pemerintah, mereka nurut.

Dia terlibat dalam upaya penerapan PPKM dan memahamkan vaksinasi, yang selama ini masyarakat cenderung takut divaksin.

Dalam rapat-rapat, tokoh Tengger ikut memberikan penekanan dan pemahaman yang intinya mendukung kebijakan pemerintah, dan membantu sosialisasi satgas desa.

“Sepanjang kita telaten, saya rasa tak ada hambatan apa-apa. Intinya komunikasi yang butuh ketelatenan. Kalau melihat karakter Suku Tengger, saya kira sepanjang pendekatannya mengena, tidak ada kesulitan. Intinya di komunikasi. Kalau masih ada kepercayaan masyarakat kepada tokoh, mudah. Masyarakat masih mendengarkan tokoh sesepuh Tengger. Artinya masyarakat masih mendukung. Enggak mungkin (mereka divaksin) kalau tidak mendukung,” beber Supoyo.

Baca juga: Kado HUT Ke-76 RI, 17 Tikungan Sirkuit MotoGP Mandalika Selesai Diaspal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com