Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Flores untuk Indonesia, Festival Pulau Bernyanyi Digelar Virtual, Diikuti 100-an Penyanyi

Kompas.com - 15/08/2021, 14:03 WIB
Markus Makur,
Khairina

Tim Redaksi

 

BORONG, KOMPAS.com-Para musisi dari Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar Festival Pulau Bernyanyi Flores atau Flores The Singing Island Festival.

Festival ini merupakan kado untuk negara dan seluruh rakyat Indonesia serta cara berbeda dalam merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-76 RI.

Parade musik virtual itu digelar Selasa (17/8/2021) jam 14.00 WIB melalui kanal YouTube Kementerian Pariwisata dan kanal BOPLF dan NESTORNATION pada hari berikutnya.

Berbeda dengan  rencana awal yang akan  menampilkan 10 ribu penyanyi yang akan tampil secara simultan dari kabupaten-kabupaten  di Flores, maka festival ini hanya dapat dinikmati secara virtual melalui platform media sosial, terutama YouTube.

Baca juga: Kado HUT Ke-76 RI, 17 Tikungan Sirkuit MotoGP Mandalika Selesai Diaspal

Masyarakat Flores diharapkan turut serta menyanyikan lagu tema festival yang sudah disebarkan dari rumah mereka masing-masing  .

Suguhan virtual ini merupakan pilihan terbaik saat ini di tengah pandemi yang melanda dunia.

Dirut Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLF) Shana Fatina mengatakan, Flores sudah dikenal tentang keindahan alamnya, kini saatnya budayanya yang luar biasa diperkenalkan.

Penggagas festival pemusik Ivan Nestorman berharap festival ini memberi brand baru kepada pulau indah itu sebagai "Pulau Bernyanyi" atau The Singing Island.

Festival ini melibatkan 100-an lebih pemusik Flores baik dari pulau itu maupun diaspora.

Baca juga: Ikhlas 8 Bebek Jualannya Dibayar Pakai Uang Palsu, Mbah Mardi Diberi Rp 2 Juta oleh Seorang Pejabat

Jaap Kuns, etnomusikog terkenal Belanda pernah mampir di Flores dan merekam musik di sana pada tahun 1930.

Kuns mengatakan, meskipun dia datang dengan harapan tinggi ke pulau itu, tetap saja ia terkagum- kagum melihat kenyataan musikal yang dijumpai di sana baik berupa alat musik maupun ragam nyanyian masyarakat yang unik.

Di Flores, dalam jangka waktu lama telah terjadi pertemuan budaya yang cukup intens.

Flores menyimpan banyak irama yang khas semisal dolo dolo, bladu bladat, gawi, jai, mbata, ndundu ndake.

Dalam festival ini selain indigenous music, musik neo tradisi turut ditampilkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com