TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Polsek Rajapolah Polresta Tasikmalaya, berinisiatif membuat sejumlah peti mati khusus Covid-19 secara swadaya mengantisipasi lonjakan penyebaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Pembuatan peti mati oleh anggota Polsek tersebut telah dilakukan hampir sebulan lalu saat lonjakan penyebaran corona dan tingginya jumlah kematian yang terjadi di wilayah Jawa-Bali awal Juli 2021.
“Kita bikin peti mati sejak meningkatnya angka kematian. Kemudian dari pihak Rumah Sakit SMC pada saat itu kekurangan peti mati, makanya dari satuan tugas Covid-19 Kecamatan Rajapolah inisiatif membuat peti mati dengan bantuan dari masyarakat,” jelas Kepala Polsek Rajapolah Polresta Tasikmalaya, AKP Dede Darmawan, kepada wartawan di kantornya, Sabtu (14/8/2021).
Baca juga: Usai Gratiskan Hotelnya untuk Warga Isoman, YouTuber Ini Kembali Sumbang 150 Peti Mati
Dede menambahkan, berdasarkan kebijakan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya dan pihak rumah sakit SMC, bahwa proses pemulasaraan jenazah yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya ditangani oleh satgas kecamatan masing-masing.
Adapun proses pemulasaraannya sesuai protokol kesehatan (prokes) diwajibkan memakai peti mati supaya tak menyebarkan kembali ke warga di lingkungannya atau petugas jenazah.
Sehingga, pihaknya berinisiatif membuat peti mati secara swadaya masyarakat untuk kebutuhan proses pemulasaraan jenazah Covid-19.
“Sudah ada 12 peti mati yang dibuat secara swadaya dan selanjutnya diserahkan ke Puskesmas Rajapolah,” kata dia.