Salin Artikel

Polsek Rajapolah Tasikmalaya Swadaya Buat Peti Mati, Antisipasi Lonjakan Kematian akibat Covid-19

Pembuatan peti mati oleh anggota Polsek tersebut telah dilakukan hampir sebulan lalu saat lonjakan penyebaran corona dan tingginya jumlah kematian yang terjadi di wilayah Jawa-Bali awal Juli 2021.

“Kita bikin peti mati sejak meningkatnya angka kematian. Kemudian dari pihak Rumah Sakit SMC pada saat itu kekurangan peti mati, makanya dari satuan tugas Covid-19 Kecamatan Rajapolah inisiatif membuat peti mati dengan bantuan dari masyarakat,” jelas Kepala Polsek Rajapolah Polresta Tasikmalaya, AKP Dede Darmawan, kepada wartawan di kantornya, Sabtu (14/8/2021).

Dede menambahkan, berdasarkan kebijakan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya dan pihak rumah sakit SMC, bahwa proses pemulasaraan jenazah yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya ditangani oleh satgas kecamatan masing-masing.

Adapun proses pemulasaraannya sesuai protokol kesehatan (prokes) diwajibkan memakai peti mati supaya tak menyebarkan kembali ke warga di lingkungannya atau petugas jenazah.

Sehingga, pihaknya berinisiatif membuat peti mati secara swadaya masyarakat untuk kebutuhan proses pemulasaraan jenazah Covid-19.

“Sudah ada 12 peti mati yang dibuat secara swadaya dan selanjutnya diserahkan ke Puskesmas Rajapolah,” kata dia.


Wilayah Kecamatan Rajapolah sendiri telah mengalami peningkatan jumlah kematian akibat Covid-19 mulai Juni sampai akhir Juli 2021.

Peningkatan itu bersamaan dengan peningkatan kasus positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

“Waktu itu BOR (Bad Occupancy Rate) di rumah sakit penuh dan tempat isolasi di Puskesmas terbatas, kami pun langsung membuat rumah isolasi terpusat di lingkungan Polsek Rajapolah memakai bangunan ruang Bhayangkari Kepolisian yang tak terpakai,” ujarnya.

Sebelumnya, ruangan isolasi darurat di Polsek Rajapolah sempat penuh diisi oleh masyarakat yang isoman.

Setelah kasus penyebaran mengalami penurunan, ruangan isolasi darurat pun sudah kosong.

“Kini kasus aktif di wilayah Kecamatan Rajapolah tinggal 20 orang dan mereka tidak bergejala. Ruangan isolasi darurat di kita pun sudah kosong," pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/08/14/160831978/polsek-rajapolah-tasikmalaya-swadaya-buat-peti-mati-antisipasi-lonjakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke