Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Satu RT di Sleman Ini Bantu Jualkan Dagangan Tetangga yang Sedang Isoman

Kompas.com - 10/08/2021, 16:56 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Melihat kondisi tersebut, warga kemudian terpanggil untuk membantu sang ibu. Warga bergerak dengan menjualkan barang dagangan ibu tersebut.

"Untuk memberikan dukungan dan motivasi, karena orang positif kan butuh motivasi gitu, ya udah kita jualin lah bawang putih, bawang merah, bombai ini. Kita hitung dulu ada berapa totalnya kemudian kita share di grup antar RT," tegasnya.

Warga yang hendak membeli menuliskan jenis barang, jumlah yang dibeli, nama pemesan, dan menyebutkan RT-nya.

Semua itu ditulis di WhatsApp grup. Kemudian barang pesanan tersebut akan diantarkan.

"Itu kemudian kami beri judul Donasi Covid-19, Bawang dijual Murah. Kenapa murah? Karena kami konfirmasi ke ibu ini minta untuk dijual seharga kulakan. Walaupun akhirnya kami jual enggak sesuai harga kulakan tapi masih di bawah harga pasar lah. Akhirnya kami beri judul itu," bebernya.

Menurutnya setelah disebarkan informasi penjualan tersebut di grub respon warga begitu antusias. Meskipun diakuianya awal-awal warga merasa ragu.

Mereka merasa takut barang dagangan tersebut menjadi sumber penularan Covid-19.

"Awal-awal itu memang sedikit ragu karena di Covid-19 ini banyak paranoid ketika barang itu keluar dari warga yang positif kadang-kadang bisa nular nggak. Waktu itu membuat gimana ya, akhirnya waktu itu kita sebar lintas RT aja. Artinya yang di dalam RT itu kemudian ya tidak terlalu terpikirkan. Karena kami tahu, kalau bawang sudah dikemas  gitu ya dan tidak menjadi media untuk menularkan," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini ibu tersebut masih menjalani isolasi. Warga meminta ibu tersebut fokus pada kesembuhanya dahulu.

Sehingga tim warga bantu warga di RT 006 tidak hanya selesai dengan menjualkan bawang.

Tim kemudian juga menjualkan dagangan milik sang ibu berupa beras.

"Ya kita membantu untuk bisa jualin berasnya, karena berasnya juga sudah ada yang dibuka di ember dan sudah dimasukin ke kantong plastik 5 kg. Ini sebenarnya baru kami data sih berapa total berasnya, karena jenisnya macam-macam to, ada rojolele, ada itu, kemudian nanti kami tetap listing juga untuk bisa membantu berjualan itu," tegasnya.

Gerakan solidaritas warga bantu warga ini ada beragam. Bantuan yang dilakukan dilihat dari kondisi yang dialami masing-masing tetangga.

"Kita lihat kondisi masing-masing tetangga ya, karena kan berbeda-beda. Kondisi ibu ini memang tulang punggung itu dan ya berat kalau tidak ada pemasukan. Nah kalau yang lain kan kondisinya berlainan ya, ada yang secara ekonomi masih cukup, kemudian dia masih punya penghasilan perbulan. Nah kita itu modelnya berbeda-beda," tandasnya.

Pengurus RT sebelumnya telah memetakan dengan melihat tren kasus Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com