Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 3 Diperpanjang, Lhokseumawe Masih Tutup Sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka

Kompas.com - 04/08/2021, 15:33 WIB
Masriadi ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Lhokseumawe selama 3-9 Agustus 2021 resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Kota Lhokseumawe. 

Dampaknya, seluruh aturan pembatasan dilakukan seperti dua pekan sebelumnya yaitu seluruh sekolah ditutup untuk pembelajaran tatap muka dan diganti dengan pembelajaran daring.

Kebijakan itu sesuai dengan intruksi Gubernur Aceh dan Menteri Dalam Negeri RI.

Baca juga: PPKM Level 3 di Lhokseumawe Aceh, Sekolah Ditutup, Mal Buka Sampai Jam 5 Sore

“Jadi kami mohon masyarakat memaklumi. Saat ini, tingkat penyebaran Covid-19 meningkat di Lhokseumawe. Per hari rata-rata 14 orang terpapar Corona. Ini harus dimaklumi oleh masyarakat,” sebut Juru bicara Satuan Tugas Covid-19, Lhokseumawe, Marzuki, via telepon, Rabu (4/3/2021).

Marzuki menjelaskan, alasannya saat ini kasus konfirmasi positif di Kota Lhokseumawe ada sebanyak 71 orang, dengan rincian yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 63 orang dan dirawat di rumah sakit sebanyak delapan orang.

Baca juga: Stok Vaksin di Lhokseumawe Hanya Cukup untuk Satu Hari, Kiriman Kemenkes Tak Kunjung Tiba

“Sepanjang pandemi ini sebanyak 40 orang di Lhokseumawe sudah meninggal dunia. Kita harap ini menjadi perhatian untuk patuh protokol kesehatan,” kata Marzuki.

Dia menyebutkan, penegakan aturan PPKM dilakukan tim terpadu dengan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja, TNI dan Polri.

Sehingga akan ada razia protokol kesehatan di sejumlah titik dalam kota itu.

“Kami imbau masyarakat tetap patuh protokol. Niatkan saja untuk melindungi diri sendiri dan keluarga,” pungkasnya.

Baca juga: Mobil yang Disewa Kehabisan Bensin, Suami Istri Ini Malah Begal Taksi Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com