Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Raya Zona Merah, 10 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sepekan

Kompas.com - 04/08/2021, 12:36 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menjelaskan, sejumlah indikator yang menyebabkan Kabupaten Kubu Raya masuk ke dalam zona merah penyebaran Covid-19.

Menurut Harisson, di antara penyebabnya adalah peningkatan terhadap kasus konfirmasi positif, kasus aktif, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) dan kematian pasien Covid-19.

“Jumlah kasus kematian pasien Covid-19 di Kubu Raya, dari 26 Juli hingga 1 Agustus 2021 sebanyak 10 orang,” kata Harisson kepada wartawan, Selasa (3/8/2021) malam.

Baca juga: Kabupaten Sambas dan Kubu Raya Masuk Zona Merah Covid-19, BOR dan Kasus Aktif Tinggi

Untuk tingkat keterisian tempat tidur, lanjut Harisson, dari empat rumah sakit Kabupaten Kubu Raya, yakni Rumkit TK II Kartika Husada, Rumkit Lanud Supadio, RSUD Kubu Raya dan RSIA Anugrah, memang baru mencapai 46,05 persen, namun cenderung meningkat.

“Empat rumah sakit di Kubu Raya hanya ada fasilitas isolasi, tidak memiliki fasilitas perawatan ICU untuk pasien Covid-19,” jelas Harisson.

Selain itu, lanjut Harisson, jumlah kasus aktif di Kabupaten Kubu Raya juga tinggi, yakni mencapai 633 kasus.

Jumlah tersebut, berada di bawah Kota Pontianak dengan 1.612 kasus aktif, dan di atas Kota Singkawang 541 kasus aktif dan Kabupaten Sambas 415 kasus aktif.

“Kubu Raya juga pertambahan kasus konfirmasinya terbanyak setelah Pontianak,” ungkap Harisson.

Baca juga: BOR dan Kasus Kematian Covid-19 Tinggi, Pemkot Pontianak Tetap Berlakukan PPKM Level 4

Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Sambas dan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) ditetapkan masuk ke dalam zona merah penyebaran Covid-19.

Hal tersebut berdasarkan data Sistem Informasi Bersatu Melawan Covid (BLC) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional yang dirilis Dinas Kesehatan Kalbar, Selasa (3/8/2021) malam.

“Ada dua kabupaten di Kalbar masuk dalam zona merah atau zona risiko tinggi penyebaran Covid-19, yakni Kabupaten Sambas dan Kabupaten Kubu Raya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson.

Menurut Harisson, masuknya dua kabupaten tersebut ke dalam zona merah karena tingkat keterisian tempat tidur (BOR), tingkat kematian, serta kasus aktif tinggi.

“Pada hari Minggu kemarin, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit Kabupaten Sambas mencapai 89,16 persen. Sedangkan kasus aktif dan tingkat kematian di Kubu Raya terbanyak setelah Kota Pontianak,” jelas Harisson.

Harisson melanjutkan, untuk Kabupaten Ketapang yang pekan lalu masuk dalam kategori zona merah kini sudah berpindah pada zona oranye atau zona risiko sedang.

Begitu juga dengan 10 kabupaten dan kota di Kalbar, seperti Kabupaten Sintang, Kota Pontianak, KabupatenMempawah, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Landak, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Melawi, dan Kota Singkawang.

“Sementara Kabupaten Kapuas Hulu berada di zona kuning,” ucap Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com