Sudah didrop ke lokasi, kehabisan jatah vaksin
Salah satu warga yang kurang beruntung itu adalah Tyas. Padahal, dia sudah didata oleh polisi di Polsek Percut Sei Tuan.
Mereka kemudian didrop ke lokasi vaksinasi pada pukul 13.00 WIB.
Namun, sampai Selasa petang, dia dan banyak warga lainnya tak mendapat jatah.
"Baru ini dikabari kalau vaksin sudah habis," ungkapnya.
Acara vaksinasi massal itu sendiri sempat ditinjau oleh Wakapolri, Gatot Eddy Pramono beserta petinggi Polda Sumut dan Polrestabes Medan.
Setiap polsek di jajaran Polrestabes Medan memang diinstruksikan membawa 100 orang untuk jadi peserta vaksin.
Gara-gara tak jadi divaksin di sana, Tyas berharap tak ada sanksi buat masyarakat yang belum divaksin.
"Maksudnya, jangan nanti karena belum divaksin, terus ada denda. Padahal kita sudah antre tapi tak jadi. Beda kalau memang yang bandel tak mau divaksin," katanya.
Dia mengakui, motivasinya mengikuti vaksinasi massal itu untuk mendapat sertifikat vaksin.
"Mengurus ini itu sekarang wajib ada surat vaksin. Berangkat ke luar kota juga," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.