Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Kali Donasikan Plasma Konvalesen, Peltu Ali: Saya Ingin Berbagi sebagai Ungkapan Syukur

Kompas.com - 03/08/2021, 14:24 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Seorang penyintas Covid-19 di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, rela 13 kali mendonasikan plasma konvalesennya untuk kesembuhan pasien Covid-19.

Dia adalah Peltu Ali Efendi (53), seorang anggota TNI AD yang berdinas di Kodim 0811 Tuban, Jawa Timur.

Peltu Ali Efandi, merupakan salah satu diantara sekian banyak penyintas Covid-19 yang memiliki alasan menarik untuk menjadi donor (penyumbang) plasma konvalesen untuk kesembuhan pasien Covid-19.

Baca juga: Merasa Terbantu Saat Terpapar Covid-19, Bripka Nuki 9 Kali Donasikan Plasma Konvalesen

Sebelumnya, Ali Efendi yang tinggal di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban tersebut sempat terpapar Covid-19 dan dinyatakan sembuh.

Pada saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Senin (2/8/2021). Ali pun membagikan kisahnya menjadi penyintas Covid-19 hingga dirinya rela menjadi donor plasma konvalesen hingga 13 kali.

Alami gejala ringan

Awalnya, Pada tanggal 4 Desember 2020 dirinya melakukan medical check up dan ternyata hasilnya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab-PCR.

Padahal, kondisi tubuhnya saat itu terasa seperti orang kecapekan biasa, tidak merasakan gejala yang menonjol layaknya orang sakit.

"Waktu itu tidak sakit, cuma terasa kecapekan aja. Tapi, saat di Swab-PCR hasilnya positif," kata Ali Efendi yang juga aktif di jajaran kepengurusan KONI Kabupaten Tuban.

Pria yang lahir di Desa Plumpang, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan pun terpaksa harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Baca juga: Kesulitan Cari Donor Plasma, Relawan Door to Door Bujuk Penyintas Covid-19

Saat menjalani isolasi mandiri tersebut, Ali pun aktif mengikuti informasi atau berita tentang wabah Covid-19 di internet, melalui media online maupun televisi.

Selain itu, aktif berselancar di internet juga menjadi sarana hiburan untuk mengusir kejenuhan dan pengisi waktu saat menjalani isolasi mandiri.

Setelah 14 hari menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan negatif atau sembuh dari Covid-19, Ali pun beraktivitas normal dan kembali menjalankan tugasnya di Kodim 0811 Tuban.

Pasca-kesembuhannya dari Covid-19, Ali mendapatkan informasi di internet tentang manfaat menjadi donor plasma konvalesen yang dapat membantu kesembuhan pasien Covid-19.

Berbekal informasi dari internet tersebut, Ali yang juga aktif menjadi pelatih sekolah sepakbola (SSB) Semen Gresik terketuk hatinya untuk ikut menjadi donor plasma konvalesen.

Rajin ke PMI

Dia pun mendatangi kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban untuk mendapatkan kepastian informasi dan menanyakan persyaratan menjadi donor plasma konvalesen.

Keinginannya menjadi donor plasma konvalesen kali pertama terdorong dengan rasa syukur atas nikmat kesembuhan usai terpapar Covid-19 dan rasa kemanusiaan pada sesama.

Sebab, informasi yang beredar saat ini wabah Covid-19 hingga kini belum ditemukan obatnya dan banyak warga yang terpapar Covid-19 berakhir kematian.

"Alhamdulillah, saya sembuh dan sehat kembali, sehingga saya ingin berbagi untuk mereka yang membutuhkan sebagai ungkapan syukur," jelas

Baca juga: Bupati Lindra Temukan Sejumlah Kejanggalan dalam Penyaluran Bansos di Tuban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com