UNGARAN, KOMPAS.com - Pertengahan Juli 2021, Riska Dwi Prasetyo dimintai tolong kerabatnya untuk mencari donor plasma konvalesen.
Kerabatnya tersebut dinyatakan positif terpapar Covid-19 dan dirawat di rumah sakit. Riska mengaku kesulitan untuk mencari pendonor yang sesuai kriteria.
Baca juga: Stok Vaksin Nyaris Habis, 10 Layanan Vaksinasi di Kota Semarang Dihentikan
"Segala cara saya tempuh untuk mendapatkan donor plasma tersebut. Ternyata, meski sudah banyak penyintas Covid-19, kesadaran dan keikhlasan menjadi pendonor belum tumbuh, bahkan ada yang minta kompensasi tertentu," katanya saat ditemui di kantor Kecamatan Getasan, Minggu (1/8/2021).
Setelah kerabatnya sembuh, Riska yang menjadi Ketua Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat dan Pemuda (Forkom Ormas Pemuda) Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, lalu mencari cara agar semakin banyak penyintas Covid-19 yang sadar dan mau mendonorkan darahnya.
Baca juga: Waspada Aksi Calo Plasma Konvalesen di Medsos, Ini Modusnya
"Kami lalu mengumpulkan relawan, mencari data pasien Covid-19 di wilayah Getasan yang sudah sembuh dan memenuhi kriteria untuk menjadi donor plasma konvalesen, lalu melakukan pendekatan," kata Riska.