KOMPAS.com - Di tengah tingginya kebutuhan plasma konvalesen bagi pasien Covid-19 justru dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
Adapun modusnya dengan menawarkan plasma konvalesen sesuai kebutuhan pasien dengan memasang harga cukup tinggi.
Informasi tersebut salah satunya disampaikan Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur Edi Purwinarto.
Menurutnya, belum lama ini ada laporan dari pasien Covid-19 asal Kabupaten Sidoarjo yang menjadi korban penipuan dengan modus tersebut.
"Keluarga pasien ini melapor sempat ditawari plasma konvalesen oleh seseorang saat dia sangat membutuhkan dengan membayar sejumlah uang. Tapi setelah dibayar, orang tersebut menghilang," katanya, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Polda Jatim Pantau Aktivitas Calo Plasma Konvalesen di Media Sosial
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang membutuhkan plasma tersebut untuk menghubungi kantor unit transfusi darah PMI terdekat atau dokter yang menangani pasien.
Pasalnya, dengan mengunggah pesan permintaan ke media sosial lengkap dengan data pasien dan nomor telepon justru dianggap berisiko dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk mengambil keuntungan.
"Lebih baik langsung menghubungi PMI, karena saat ini banyak calo yang mengambil keuntungan saat pandemi seperti sekarang ini," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Kombes Farman mengaku akan melakukan penyelidikan terkait informasi penipuan modus baru tersebut.
Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan patroli siber untuk mendeteksi pelaku yang memanfaatkan media sosial dalam menjalankan aksinya.
"Patroli siber kami akan aktif memantau modus pemerasan dan penipuan kepada pasien Covid-19 melalui media sosial," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Kombes Farman saat dikonfirmasi, Kamis (29/7/2021) sore.
Baca juga: Stok Plasma Darah Konvalesen Terbatas, Warga Sumedang Disarankan Bawa Donor Sendiri
Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : Dheri Agriesta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.