Salin Artikel

13 Kali Donasikan Plasma Konvalesen, Peltu Ali: Saya Ingin Berbagi sebagai Ungkapan Syukur

Dia adalah Peltu Ali Efendi (53), seorang anggota TNI AD yang berdinas di Kodim 0811 Tuban, Jawa Timur.

Peltu Ali Efandi, merupakan salah satu diantara sekian banyak penyintas Covid-19 yang memiliki alasan menarik untuk menjadi donor (penyumbang) plasma konvalesen untuk kesembuhan pasien Covid-19.

Sebelumnya, Ali Efendi yang tinggal di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban tersebut sempat terpapar Covid-19 dan dinyatakan sembuh.

Pada saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Senin (2/8/2021). Ali pun membagikan kisahnya menjadi penyintas Covid-19 hingga dirinya rela menjadi donor plasma konvalesen hingga 13 kali.

Alami gejala ringan

Awalnya, Pada tanggal 4 Desember 2020 dirinya melakukan medical check up dan ternyata hasilnya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab-PCR.

Padahal, kondisi tubuhnya saat itu terasa seperti orang kecapekan biasa, tidak merasakan gejala yang menonjol layaknya orang sakit.

"Waktu itu tidak sakit, cuma terasa kecapekan aja. Tapi, saat di Swab-PCR hasilnya positif," kata Ali Efendi yang juga aktif di jajaran kepengurusan KONI Kabupaten Tuban.

Pria yang lahir di Desa Plumpang, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan pun terpaksa harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Saat menjalani isolasi mandiri tersebut, Ali pun aktif mengikuti informasi atau berita tentang wabah Covid-19 di internet, melalui media online maupun televisi.

Selain itu, aktif berselancar di internet juga menjadi sarana hiburan untuk mengusir kejenuhan dan pengisi waktu saat menjalani isolasi mandiri.

Setelah 14 hari menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan negatif atau sembuh dari Covid-19, Ali pun beraktivitas normal dan kembali menjalankan tugasnya di Kodim 0811 Tuban.

Pasca-kesembuhannya dari Covid-19, Ali mendapatkan informasi di internet tentang manfaat menjadi donor plasma konvalesen yang dapat membantu kesembuhan pasien Covid-19.

Berbekal informasi dari internet tersebut, Ali yang juga aktif menjadi pelatih sekolah sepakbola (SSB) Semen Gresik terketuk hatinya untuk ikut menjadi donor plasma konvalesen.

Rajin ke PMI

Dia pun mendatangi kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban untuk mendapatkan kepastian informasi dan menanyakan persyaratan menjadi donor plasma konvalesen.

Keinginannya menjadi donor plasma konvalesen kali pertama terdorong dengan rasa syukur atas nikmat kesembuhan usai terpapar Covid-19 dan rasa kemanusiaan pada sesama.

Sebab, informasi yang beredar saat ini wabah Covid-19 hingga kini belum ditemukan obatnya dan banyak warga yang terpapar Covid-19 berakhir kematian.

"Alhamdulillah, saya sembuh dan sehat kembali, sehingga saya ingin berbagi untuk mereka yang membutuhkan sebagai ungkapan syukur," jelas


Akhirnya, pada tanggal 31 Desember 2020, Ali dapat menjadi donor plasma konvalesen kali pertama, setelah memenuhi persyaratan dan screening sebagai donor.

Saat pertama kali berdonasi, petugas PMI mengambil sebanyak 4 kantong atau sekitar 800 cc plasma  konvalesen dari tubuhnya.

"Pertama donasi diambil 800 cc, alasannya kondisi fisiknya bagus dan berat badannya diatas 80 kilogram," terangnya.

Di saat itu juga dirinya mendapatkan penjelasan dari petugas tentang donasi plasma yang dapat dilakukan lebih dari sekali selama kandungan antibodi dalam plasma konvalesen layak untuk didonasikan.

Selanjutnya, Ali pun rajin mendatangi kantor PMI Kabupaten Tuban untuk melakukan donasi plasma kovalesen setiap 14 hari sekali.

Setiap kali hendak melakukan donasi plasma konvalesen, Ali harus mengikuti tahap screening bagi donor sehari sebelumnya di kantor PMI setempat. 

Proses screening yang dilakukan seperti pemeriksaan kesehatan, pengambilan sampel plasma konvalesen untuk mengetahui kelayakan menjadi donor kembali.

Apabila pemeriksaan laboratorium terhadap sampel plasma konvalesen hasilnya layak, calon donor nantinya pasti dihubungi oleh petugas untuk melakukan donasi.

"Prosedurnya memang begitu, dan Alhamdulillah saya selalu layak hingga 13 kali, terakhir donasi tanggal 9 Juli kemarin," ungkapnya.

Kini, di tengah masa persiapan pensiun (MPP) sebagai anggota TNI AD saat ini, dirinya berharap dalam kehidupannya bisa memberikan manfaat bagi sesama.

"Kalau nanti masih bisa jadi donor, saya akan donasi lagi yang penting usia segini masih bisa bermanfaat, itu aja," harapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/03/142429278/13-kali-donasikan-plasma-konvalesen-peltu-ali-saya-ingin-berbagi-sebagai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke