Akhirnya, pada tanggal 31 Desember 2020, Ali dapat menjadi donor plasma konvalesen kali pertama, setelah memenuhi persyaratan dan screening sebagai donor.
Saat pertama kali berdonasi, petugas PMI mengambil sebanyak 4 kantong atau sekitar 800 cc plasma konvalesen dari tubuhnya.
"Pertama donasi diambil 800 cc, alasannya kondisi fisiknya bagus dan berat badannya diatas 80 kilogram," terangnya.
Di saat itu juga dirinya mendapatkan penjelasan dari petugas tentang donasi plasma yang dapat dilakukan lebih dari sekali selama kandungan antibodi dalam plasma konvalesen layak untuk didonasikan.
Selanjutnya, Ali pun rajin mendatangi kantor PMI Kabupaten Tuban untuk melakukan donasi plasma kovalesen setiap 14 hari sekali.
Setiap kali hendak melakukan donasi plasma konvalesen, Ali harus mengikuti tahap screening bagi donor sehari sebelumnya di kantor PMI setempat.
Proses screening yang dilakukan seperti pemeriksaan kesehatan, pengambilan sampel plasma konvalesen untuk mengetahui kelayakan menjadi donor kembali.
Apabila pemeriksaan laboratorium terhadap sampel plasma konvalesen hasilnya layak, calon donor nantinya pasti dihubungi oleh petugas untuk melakukan donasi.
"Prosedurnya memang begitu, dan Alhamdulillah saya selalu layak hingga 13 kali, terakhir donasi tanggal 9 Juli kemarin," ungkapnya.
Kini, di tengah masa persiapan pensiun (MPP) sebagai anggota TNI AD saat ini, dirinya berharap dalam kehidupannya bisa memberikan manfaat bagi sesama.
"Kalau nanti masih bisa jadi donor, saya akan donasi lagi yang penting usia segini masih bisa bermanfaat, itu aja," harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.