Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Buruh Perempuan Tewas Dianiaya 9 Orang, Dituduh Miliki Ilmu Guna-guna

Kompas.com - 02/08/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - YH (27), buruh perempuan di Hutan Tanaman Industri (HTI) PT RAPP sektor Pelalawan TPK 17 line 39 Desa Petodaan Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan, Riau tewas setelah dianiaya 9 orang.

Para pelaku adalah rekan kerja YH dan suaminya, AD (35). Korban dan pelaku tinggal di camp atau barak yang sama.

YH tewas karena tak tahan disiksa oleh para pelaku. Ia mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya.

Baca juga: Dituding Kirim Guna-guna, Pasutri Ini Dianiaya secara Sadis oleh 9 Orang, Sang Istri Tewas, Ini Kronologinya

Sementara AD yang juga disiksa bersama istrinya berhasil melarikan diri dan melapor ke polisi.

Oleh para pelaku, mayat YH dikubur di tengah hutan yang berjarak sekitar 1 kilometer dari barak tempat tinggal mereka.

Berawal dari tuduhan punya ilmu guna-guna

Awalnya, para pelaku dan dua korban tinggal di satu barak dengan rukun. Namun dalam beberapa waktu terakhir, anak dari para pelaku mengalami sakit secara bergantian.

Menurut mereka, sakit yang dialami cukup aneh dan diduga karena ilmu guna-guna.

Mereka kemudian menuduh AD dan istrinya, YH sebagai biang kerok penyakit tersebut.

Pasutri tersebut dituduh memiliki ilmu guna-guna yang menyebabkan anak-anak mereka sakit secara bergantian. Para penghuni barak itu pun percaya dengan rumor tersebut.

Baca juga: Pasutri Dianiaya secara Sadis oleh 9 Orang, Sang Istri Tewas

Dianiaya oleh 9 pelaku

IlustrasiKOMPAS/TOTO SIHONO Ilustrasi
Pada Jumat (23/7/2021) sore, para tersangka mulai tersulut emosi pada pasutri tersebut.

Kepala rombongan, MH kemudian memerintahkan tersangka lainnya mengikat dua korban dengan tali jemuran. Sang suami diikat di tiang barak dan istrinya diikat di tempat tidur.

Sejak saat itu, mereka berdua dianiaya secara sadis oleh pelaku.

Baca juga: Miliki Tiga Istri, Pengasuh Ponpes Cabuli 15 Santri Perempuan, Ancam Korban dengan Guna-guna

Oleh para pelaku, kedua tersangka diminta untuk mengakui jika telah mengirim ilmu guna-guna yang menyebabkan anak-anak mereka sakit.

Baca juga: Pria Ini Nekat Curi Celana Dalam Mantan Istri, Polisi: Untuk Guna-guna

Penganiayaan dilakukan selama 2 hari

Penganiayaan dilakukan selama dua hari hingga Sabtu (24/7/2021). Setelah puas dengan aksinya, para pelaku lantas tidur dan beristirahat.

Saat para pelaku lengah, pada Minggu (25/7/2021) pagi, AD berhasil melepaskan ikatan dan melarikan diri. Ia meninggalkan istrinya dan mencari bantuan ke Pangkalan Kerinci.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com