Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Promo Kedai Ramen "Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden" Dicopot, Pemilik Diperiksa Polisi

Kompas.com - 27/07/2021, 16:45 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Baliho promosi kedai ramen bernama Kedai Ranjang 69 di Garut, Jawa Barat, dicopot setelah pemiliknya didatangi petugas dari pihak kelurahan, aparat kepolisian, dan Satpol PP.

Baliho bertuliskan "Merdeka Promo PPKM beli satu gratis satu kecuali presiden" dengan foto Presiden Joko Widodo, itu dipasang pada Senin (26/7/2021) pukul 10.00 WIB, dan siangnya langsung dicopot setelah fotonya tersebar di media sosial.

Baca juga: Viral, Baliho Kedai Ramen Merdeka Promo PPKM Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden, Ini Penjelasannya

Rizqa Rahman, pemilik kedai mengatakan, pencopotan baliho tersebut dilakukan secara sukarela.

Baca juga: Ini Usaha Akidi Tio, Penyumbang Rp 2 Triliun untuk Warga Sumsel Terdampak Pandemi

"Penurunan baliho dilakukan sendiri tanpa paksaan karena ditakutkan meresahkan atau timbul statemen yang berbeda dari tujuan awal promosi," kata Rizqa saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Siapa Akidi Tio, Pengusaha Aceh Penyumbang Rp 2 Triliun untuk Warga Sumsel Terdampak Pandemi

Rizqa juga mengaku sempat dimintai keterangan oleh aparat kepolisian setelah promo kedainya viral di media sosial.

Baca juga: Kapolda Kaget Keluarga Almarhum Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun untuk Warga Sumsel Terdampak Pandemi


Alasan pasang foto Jokowi

Rizqa menjelaskan, pemasangan foto Jokowi dan tulisan "kecuali presiden" murni dilakukan untuk promosi setelah pelonggaran PPKM di Garut.

Ini karena sejak PPKM Darurat diberlakukan, kedainya tutup.

Selain itu, soal pemasangan foto Jokowi, menurut Rizqa itu dilakukan setelah melihat foto tersebut viral di media sosial beberapa waktu ini. Begitu juga soal kata-kata "kecuali presiden", dia tidak memiliki maksud lain selain promosi.

"(Maksudnya kecuali Jokowi) kalau Pak Jokowi mau beli, saya gratiskan, tidak usah beli satu gratis satu," katanya lewat sambungan telepon, Selasa (27/7/2021).

 

 

Dia meminta masyarakat jangan terprovokasi oleh berita-berita di media sosial yang merujuk pemberitaan negatif kepada aparat pemerintah.

Ini karena dirinya pun selalu mendukung kebijakan pemerintah.

"Saya minta maaf kepada masyarakat jika pemasangan spanduk kemarin meresahkan," katanya.

Dihubungi terpisah, Camat Tarogong Kidul Doni Rukmana membenarkan jajaran Forkopimcam Kecamatan Tarogong Kidul, telah mendatangi kedai tersebut karena baliho promosi yang dipasang.

Setelah berkomunikasi, pemilik kedai bersedia menurunkan sendiri baliho itu.

“Pemilik kooperatif, baliho diturunkan sendiri,” ucap Doni saat dihubungi lewat telepon, Selasa siang.

Doni mempersilakan pemilik kedai melakukan promosi usaha. Namun, isi dari baliho sebaiknya diubah. (Penulis Kontributor Garut, Ari Maulana Karang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com