PALEMBANG, KOMPAS.com - Keluarga almarhum Akidi Tio, pengusaha asal Langsa, Kabupaten Aceh Timur, menyumbangkan uang Rp 2 triliun untuk warga Sumatera Selatan yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama pandemi Covid-19.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Prof dr Hardi Darmawan yang merupakan dokter keluarga almarhum Akidi di Mapolda Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021).
Baca juga: PPKM Level 4 di Medan Diperpanjang hingga 2 Agustus
Hardi mengatakan, dia semula mendapatkan telepon dari salah satu anak Akidi agar Hardi memberikan bantuan sebesar Rp 2 triliun ke warga Sumsel.
Baca juga: Aturan Selama Perpanjangan PPKM Level 4 di Padang Termasuk Pengalihan Lokasi Penyekatan
Keluarga Akidi meminta agar dana itu diamanahkan ke Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri.
Jenderal bintang dua ini mengenal keluarga almarhum saat sedang bertugas di Aceh.
Baca juga: Cerita Dokter Keluarga: Akidi Tio Orangnya Low Profile, Suka Bantu Sesama tapi Enggan Diberitakan
"Awalnya saya mengira telepon itu panggilan saya sebagai dokter, karena sudah 48 tahun saya dokter keluarga almarhum bapak Akidi. Ternyata diminta untuk menyerahkan bantuan Rp 2 triliun ke Kapolda Sumsel untuk warga Sumsel yang terdampak PPKM," kata Hardi di Mapolda Sumsel, Senin.
Hari menjelaskan, selama pandemi Covid-19, keluarga Akidi memang sering memberikan bantuan ke panti jompo serta warga yang terdampak Covid-19 di Sumsel.
Timbulnya rasa kepedulian itu, lantaran almarhum Akidi sebelumnya pernah tinggal di Palembang.
"Semasa hidupnya almarhum Akidi selalu berpesan kepada anak dan cicitnya untuk memberikan kepedulian kepada sesama. Semua anak almarhum menjadi pengusaha, amanah inilah yang diteruskan oleh anak-anaknya," ujarnya.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri mengaku terkejut saat dirinya mendapatkan amanah untuk menyampaikan bantuan Rp 2 triliun kepada warga yang terdampak.
Agar bantuan ini sampai tepat sasaran, mereka akan membentuk tim untuk mengkaji kebutuhan warga Sumsel saat ini.
Bantuan ini diperkirakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen, obat-obatan, insentif bagi tenaga kesehatan, termasuk juga tempat isolasi bagi masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.