Pemkot Cilegon Akan Sebar Paket Obat Herbal untuk Warga yang Isoman

CILEGON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Cilegon, Banten akan membagikan obat herbal kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Obat yang dibagikan merupakan bantuan dari PT Herba Utama, yakni produk Herbal Herbangin Habbatussauda dan madu Pure Honey untuk membantu daya tahan tubuh tetap terjaga bagi pasien Covid-19.

"Kita mendapatkan bantuan obat herbal 50 dus, madunya 5 karton untuk dibagikan kepada masyarakat Cilegon," kata Wali Kota Cilegon Heldy Agustian kepada wartawan, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Perusahaan di Banten Ini Beri Hadiah Voucer Belanja hingga iPhone agar Ribuan Karyawannya Tertarik Ikut Vaksinasi Covid-19

Dengan adanya obat herbal, Heldy berharap dapat mempercepat kesembuhan bagi ratusan pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Mudah-mudahan obat ini dapat membantu khsusunya isoman, mudah-mudahan dapat mujarab dan bermanfaat," ujar Heldy.

Menurut Heldy, sudah ada 43 orang pasien yang menjalani isolasi mandiri dan meninggal dunia di luar fasilitas kesehatan.

Penyebabnya karena terlambat mendapatkan perawatan medis.

"Meninggalnya pasien Covid-19 di Kota Cilegon disebabkan 94 persen karena komorbid, terbanyak diabetes dan hipertensi," kata Heldy.

Baca juga: Baliho Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden, Ini Penjelasan Pemilik Kedai Ramen

Marketing Manager PT Herba Utama Frendi P Rachman mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan program berbagi sehat ke seluruh wilayah di Indonesia, terutama wilayah yang masuk dalam zona merah dan hitam.

Bantuan yang diberikan tak hanya obat herbal saja.

PT Herba Utama juga memberikan empat karton masker untuk masyarakat dan tenaga kesehatan di seluruh rumah sakit di Kota Cilegon.

"Kami juga memberikan proteksi dari luar yaitu masker Shuka. Masker Shuka merupakan masker medis yang memiliki bacterial filtration efficiency (BFE) tertinggi, yaitu 99,7 persen," kata Frendi.

"Kami #MakinYakin berkomitmen untuk selalu melakukan aksi berbagi kepada sesama dengan tujuan menyehatkan masyarakat dengan konsumsi herbal dan produk-produk yang berasal dari alam," kata Frendi.

Berdasarkan data hingga 25 Juli 2021, kasus Covid-19 di Cilegon sebanyak 10.780 kasus.

Jumlah itu terdiri dari 830 orang yang masih dirawat; 9.623 sembuh; dan 327 meninggal dunia.

Saat ini, Kota yang mempunyai julukan Kota Baja itu berada pada zona merah, atau daerah berisiko tinggi terhadap penyebaran virus corona.