BMKG mengatakan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Meskipun begitu, BMKG sempat memperingatkan warga di kawasan pesisir rendah Kabupaten Tojo Una-una untuk menjauhi pantai.
"Kepada masyarakat di Pesisir Bolaang dan Bunta agar menjauhi pantai," papar Bambang dalam keterangan tertulisnya.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta warga untuk menjauhi pantai bila guncangan gempa terasa kuat.
Hal ini untuk mencegah dampak ikutan akibat gempa, misalnya longsoran.
“Kalau merasa goyangan (kuat) segera menjauhi pantai. Masyarakat kami minta tetap tenang dan selalu monitor informasi dari BMKG,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Senin malam.
Selain itu, masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak.
Baca juga: Gempa M 6,5 di Tojo Una-una, BMKG Minta Warga Jauhi Pantai
Usai BMKG mengeluarkan peringatan agar warga menjauhi pantai, warga dievakuasi ke kawasan yang lebih tinggi.
Salah satu titik yang dituju adalah Kantor Bupati Tojo Una-una.
"Kompleks perkantoran bupati itu kawasannya lebih tinggi, sehingga warga dievakuasi ke sana," jelas Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah Andy Sembiring, Senin malam.
Hingga berita ini ditulis, BPBD Sulawesi Tengah belum menerima laporan kerusakan bangunan maupun korban akibat gempa.
"Kami masih fokus membantu warga ke tempat yang lebih tinggi, agar warga tidak panik. Karena di sini listrik padam, sehingga warga panik," terangnya.
Baca juga: Gempa M 6,5 di Tojo Una-una, BMKG Minta Warga Waspadai Longsor