Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2021, 22:24 WIB
Rosyid A Azhar ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga untuk terus mewaspadai dampak gempa bumi Tojo Una-Una, Senin (26/7/2021).

Dalam konferensi pers virtualnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta warga untuk menjauhi pantai jika guncangan gempa terasa kuat.

Hal ini untuk mencegah dampak ikutan akibat gempa seperti longsoran.

“Kalau merasa goyangan (kuat) segera menjauhi pantai. Masyarakat kami minta tetap tenang dan selalu monitor informasi dari BMKG,” kata Dwikorita Karnawati.

Baca juga: Gempa M 6,5 di Tojo Una-una, BMKG Minta Warga Jauhi Pantai

Imbauan untuk menjauhi pantai ini tetap dilakukan meskipun dalam penjelasan sebelumnya gempa besar magnitudo 6,5 ini tidak berpotensi tsunami.

Dalam siaran persnya Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menjelaskan gempa yang terjadi pukul 20.09 Wita di Teluk Tomini ini dari hasil pemutakhiran menjadi magnitude 6,3.

Episenter gempa terletak di laut pada jarak 58 kilometer arah timur laut Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, pada kedalaman 10 km.

Guncangan gempa bumi ini tidak hanya menguncang Sulawesi Tengah, namun juga dirasakan masyarakat di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.

Baca juga: Gempa M 6,3 di Tojo Una-una, Warga Diungsikan ke Kantor Bupati

BMKG mengukur guncangan ini di Ampana pada skala V-VI MMI, di Luwuk, Poso, Morowali skala V MMI, Bolmong Selatan, Bolmong Timur, Kotamobagu, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Buol, Bone Bolango, Pohuwato pada skala III-IV MMI, Tomohon, Manado, Ratahan, Bobong, Konawe Utara, Kolaka Utara, Masamba pada skala II-III MMI, Mamuju Tengah, Polewali pada skala II MMI.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Regional
Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Regional
Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Regional
Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Regional
Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Regional
Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Regional
Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Regional
Lindas Wanita Pengendara Motor hingga Tewas, Sopir Truk Kabur

Lindas Wanita Pengendara Motor hingga Tewas, Sopir Truk Kabur

Regional
Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Regional
Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Regional
Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Regional
Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Regional
Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Regional
Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Regional
Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com