YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dampak pandemi Covid-19 dirasakan oleh semua orang.
Semangat gotong-royong saling membantu yang telah diwariskan nenek moyang dapat menjadi solusi dalam menghadapi kesulitan yang saat ini dirasakan oleh warga masyarakat.
Sejumlah orang bergerak semampunya dengan apa yang dimiliki untuk membantu warga. Aksi membantu sesama ini dinamai "Sebisanya".
"Kita sudah berjalan hampir 8 hari ini, karena kan kita kemudian terus menyikapi terbitnya PPKM pada saat itu," ujar Eton Murdiyanto, salah satu warga, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: DI Yogyakarta Terapkan PPKM Level 3 dan 4, Sekda: Jalan Malioboro Masih Ditutup
Eton Murdiyanto menyampaikan ada beberapa bentuk bantuan yang diberikan.
Pertama membantu logistik berupa makanan untuk warga masyarakat yang sedang isolasi mandiri. Bantuan ini dilakukan di lingkup desa dan dusun.
Mereka berkoordinasi dengan gugus tugas desa dan dusun untuk mendapatkan data warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Kita dapat data warga yang isoman dari Gugus Tugas Covid Desa Sinduharjo (Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman)," ucapnya.
Dari data Gugus Tugas Covid-19 di Desa Sinduharjo ada 100 warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Warga masyarakat sekitar juga telah membuat program kepedulian untuk membantu yang sedang isolasi mandiri.
"Kami membuat makan siang setiap hari. Kita berkoordinasi dengan gugus tugas, di lingkungan masyarakat yang isoman itu juga membuat program kepedulian antar tetangga akhirnya mencapai kesepakatan untuk jatah makan siang dari kami," ucap Eton.
Selain makan siap santap, bantuan yang disalurkan juga berupa buah. Sehingga bisa menambah asupan vitamin bagi mereka yang sedang menjalani isolasi.
Di lingkup dusun ini, bantuan yang disalurkan tidak hanya makanan siap santap.
"Yang di dusun yang di kanan kiri kami, itu kita memang menyertakan beras. Yang dusun tetangga ini kan kita tahu persis berapa keluarga yang butuh di-support, selain makanan jadi kita mengirim bahan untuk dimasak sendiri," ungkapnya.
Baca juga: Seorang Perawat RSUD Bantul Meninggal karena Covid-19, Jenazah Dishalatkan Bupati
Dengan adanya bahan pokok ini, lanjutnya, harapannya mereka tidak terlalu terbebani untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Sehingga kebutuhan makan untuk semua anggota keluarga bisa terpenuhi.