BLORA, KOMPAS.com - Bupati Blora Arief Rohman mengeklaim penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat berhasil menurunkan keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit (RS).
Arief mengatakan, BOR di RS rujukan Covid-19 turun sekitar 50 persen.
"Entah yang sakit berkurang, atau takut ke rumah sakit. Ini perlu kita sikapi dengan terus mengupdate data yang isolasi mandiri (isoman)," ujarnya kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Tinggi, Blora Bentuk Relawan Pemulasaraan Jenazah
Dikatakan Arief, berdasarkan laporan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, PPKM Blora masuk level 3.
Menurutnya, perpanjangan PPKM sangat tidak diharapkan oleh masyarakat. Sehingga perlu skema yang disiapkan.
Arief menambahkan, kepolisian sudah menyiapkan skema baru untuk menindaklanjuti PPKM level 3.
“Skema baru perlu disiapkan agar hasilnya nanti bisa maksimal," ujar Arief.
Untu mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya akan terus melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
“Saya berharap minggu depan vaksinasi online yang akan dilaksanakan dengan Polres bisa digelar," katanya.
Baca juga: Wali Kota: Kalau BOR Jadi Indikator, Salatiga Tak Turun ke Level 3
"Begitu juga dengan data isolasi mandiri tolong terus di-update agar mereka bisa kita berikan bantuan obat-obatan dan vitamin sehingga segera sembuh," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menetapkan pemberlakuan PPKM Level 4 mulai tanggal 21 Juli hingga 25 Juli 2021.
"Secara substansi pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat di Jawa Bali sama dengan aturan PPKM Darurat. Apabila tren kasus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021 pembatasan-pembatasan akan kita buka secara bertahap.” ungkap Presiden RI dalam keterangan resminya, Selasa (20/7/2021)/
Sementata itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kunci kesuksesan dalam implementasi PPKM Level 4 ini adalah testing dan tracing.
“Saya tekankan kembali kepada Gubernur/Bupati/Walikota untuk semakin gencar dalam disiplin mengejar target testing dan disiplin tracking, minimal 15 kontak erat per kasus konfirmasi untuk di testing karena varian delta ini cepat sekali penularannya,"paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.