Menurutnya semua bahan tersebut kemudian dimasak di satu tempat. Proses memasak tersebut dilakukan di dapur sebuah warung.
"Warung ini tutup karena masa PPKM namanya warung Pojok Taraman. Selama tutup ini kita optimalkan untuk memasak, jadi kita ada teman dari unsur warung ini ada waitres, chef yang masak untuk warga terdampak," urainya.
Membantu sesama
Sementara itu, warga lainnya, Kus Widiantoro menuturkan aksi membantu warga masyarakat yang terpapar Covid-19 ini diberi nama "Sebisanya"
"Ini bukan gerakan sebenarnya. Sebisanya apa yang kita bisa bantu, istilah kamu bisa apa untuk membantu warga yang terpapar Covid-19, bisa masak ya masak, pokoknya sebisanya aja. Ini spontanitas," ujarnya.
Aksi membantu warga masyarakat ini berawal dari kegelisahan yang muncul setelah temen-temen banyak terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri. Selama isolasi mandiri mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan, salah satunya untuk makan.
"Memang ini semangat dari teman-teman. Inisiator lalu mengiyakan nah dari situ gayung bersambut," tuturnya.
Baca juga: Vaccine In The Sky, Menghilangkan Ketegangan Peserta Vaksinasi Covid-19
Setiap hari, ada 100 sampai 150 paket makanan yang disalurkan bagi warga masyarakat yang sedang menjalani isoman. Tak hanya itu, bantuan yang disalurkan juga ada alat pelindung diri (APD).
"Yang baru kita lakukan itu kita menyalurkan berupa makanan setiap hari mulai dari 100-120-150 sekitar itu tapi nanti sebisanya aja yang kita mampu. Ada kita juga bisa kasih masker, APD juga," tuturnya.
Menu makan bagi mereka yang isolasi mandiri juga disesuaikan. Terutama agar warga masyarakat yang isoman bisa terpenuhi dalam hal gizi dan termasuk vitamin.
"Kita kemarin sempat riset, yang jelas protein cukup, nasi juga agak banyak, sebenarnya bukan masalah rasa, kalau isoman kan indera pengecap ilang. Yang jelas kandungan itu protein tinggi, daging ada, sayur ada, pilihan vitamin mencukupi agar imunnya kuat, kita tambah minumnya kunyit sama asem itu pasti ada di tempat kami," ungkap Kus.
Menurutnya membantu sesama bisa dimulai dari diri sendiri. Membantu dengan apa yang bisa dilakukan.
"Jadi paling enggak kita mulai dari diri kita bisa apa. Kalau semua bisa apa, digabungkan saya yakin kita bisa biar pandemi ini segera berakhir," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.