Seorang Perawat RSUD Bantul Meninggal karena Covid-19, Jenazah Dishalatkan Bupati

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Kabar duka kembali datang dari tenaga kesehatan Indonesia.

Widodo Lestari (46), perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.

Kepala Subbagian Hukum, Pemasaran dan Kemitraan RSPS Bantul Siti Rahayu Ningsih mengatakan, Widodo tutup usia pada hari ini, Kamis (22/7/2021), setelah 10 hari menjalani perawatan.

"Lima terakhir beliau dirawat di ruang ICU. Tapi Tuhan berkehendak lain dan beliau wafat," kata Siti saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: BOR RS di Bantul Capai 97 Persen, Dinkes Terapkan Sistem Rujukan Berjenjang

Siti menyebutkan, kondisi Widodo memburuk setelah terpapar Covid-19 karena punya penyakit penyerta.

Namun, tidak dirinci sakit lain yang diidap perawat tersebut.

Widodo merupakan tenaga kesehatan pertama di RSUD Bantul yang meninggal karena Covid-19.

Mendiang sehari-hari bertugas di bangsal bedah. Dia sudah bekerja di rumah sakit itu sejak 1994.

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Ditemukan dari Sampel Pasien di Bantul

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo, direksi dan karyawan RSUD Bantul menyalatkan jenazah Widodo sebelum dimakamkan di Padukuhan Jaten, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul.

"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya nakes di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Almarhum Mas Widodo meninggal dalam husnul khotimah, beliau meninggal saat menunaikan tugasnya melayani masyarakat yang terdampak Covid-19," kata Abdul Halim Muslih.

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul dan masyarakat Bantul sangat kehilangan seorang sosok perawat yang gigih dan berdedikasi tinggi melayani pasien di rumah sakit. Terima kasih atas semua jasa-jasa Mas Widodo yang secara nyata ikut serta mewujudkan warga Bantul yang sehat," sambung Halim dalam keterangan tertulisnya.

Selain Widodo, ada 130 tenaga kesehatan lain di RSPS Bantul yang terjangkit virus corona. Namun, sebagian dari mereka sudah pulih dan telah kembali bekerja.