Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR RS di Bantul Capai 97 Persen, Dinkes Terapkan Sistem Rujukan Berjenjang

Kompas.com - 21/07/2021, 19:19 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Bantul Sapta Adisuka Mulyatno mengatakan, tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 mencapai 97 persen dan untuk kritikal penuh.

"Itu dari total sekitar 325 bed untuk yang isolasi saja. Nah, untuk yang perawatan intensif atau kritical ada 39 bed, dan posisinya sekarang terpakai semua," kata Sapta kepada wartawan di Bantul, Rabu (21/7/2021).

Sapta menuturkan, untuk mengatasi hal tersebut, dinas kesehatan menerapkan perawatan berjenjang agar pasien Covid-19 yang membutuhkan penanganan bisa terlayani.

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Ditemukan dari Sampel Pasien di Bantul

Sistem rujukan berjenjang yang dimaksud, kata dia, pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan jika kondisinya sudah membaik maka akan dipindahkan ke shelter.

"Kita buat sistem shelter kalurahan (desa), shelter Kabupaten, rumah sakit lapangan, hingga rumah sakit rujukan, itu sistem berjenjang," kata Sapta.

Sedangkan untuk pasien isoman, kata dia, akan rutin dipantau kondisi kesehatannya oleh petugas.

"Isoman banyak sekali dan itu jadi beban puskesmas. Apalagi puskesmas harus melakukan tracing, testing dan treatment. Karena itu puskesmas harus meningkatkan pengawasannya," ucap Sapta.

Sementara itu,  Lurah Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Wahyudi Anggoro Hadi mengatakan, saat ini tersedia shelter kalurahan di gedung SMK Sewon.

Sejak dua pekan terakhir, ada pasien bergejala berat masuk ke shleter.

"Mereka dirawat di shelter (kalurahan) karena tidak tertampung di rumah sakit rujukan," kata Wahyudi.

Baca juga: Kurangi Mobilitas Warga, Pemkab Bantul Buka Tutup Simpang 4 Dongkelan

Dijelaskan Wahyudi, saat ini ada 3 orang pasien bergejala berat yang tengah dirawat. Total bed sendiri yang tersedia ada 40.

Dia mengakui mengalami keterbatasan merawat pasien bergejala berat, karena fasilitas di shelter desa tidak selengkap di RS rujukan Covid-19.

"Nakes di Puskesmas Sewon 1 dan Puskesmas Sewon 2 yang selalu standby. Selain itu akses obat ada, meski sebatas untuk mengatasi gejalanya saja sembari menunggu ada kamar kosong di rumah sakit rujukan," kata Wahyudi.

Hingga Selasa (20/7/2021) pukul 15.30 WIB, kasus positif Covid-19 di Bantul bertambah 1.078 orang sehingga total menjadi 34.182 kasus.

Selain itu, ada juga penambahan kasus sembuh sebanyak 321 warga. Total kasus sembuh dari Covid-19 di Bantul berjumlah 21.862 orang.

Sedangkan untuk pasien meninggal bertambah 18 orang, sehingga total menjadi 794 kasus.

Selain itu, pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi dan perawatan dokter ada 11.526 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com