Edy mengatakan, sumber konflik antar-pasangan kepala daerah biasanya adalah ego. Masing-masing tak bisa mengendalikan ego mereka.
"Yang satu ego pemimpin, yang satu tak terima itu dipimpin. Kalau diikuti, itu tak akan pernah selesai," ungkapnya.
Namun, kata dia, jika kedua kepala daerah bisa akur, roda pemerintahan akan berjalan maksimal. Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga akan semakin baik.
"Akrablah. Akurlah. Kalau tak akur, Tuhan tak memberkati," pungkas Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.