Sebelumnya, ancaman mencabut izin distributor nakal diutarakan oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.
Dia menyebut, pencabutan izin bakal diberlakukan kepada distributor yang lebih mementingkan profit dengan menjual kepada industri ketimbang rumah sakit.
Baca juga: Cerita PKL, Jualan Sampai Malam, Kaget Saat Didatangi Polisi, Ternyata Dagangannya Diborong
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengawasi pasokan jangan sampai putus. Apabila distributor oksigen kedapatan tidak bisa menyediakan pasokan ke rumah sakit namun dijual ke industri karena beda harga, maka kita cabut dan putus kerjasamanya,” tandasnya.
Sutarmidji meminta para perusahaan distributor oksigen untuk memprioritaskan rumah sakit di Kalimantan Barat selama berlangsungnya PPKM Darurat.
Baca juga: Warga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19, lalu Bakar Petinya, Polisi Akan Tindak Pelaku
“Kalau perlu mereka (distributor oksigen) kita laporkan,” sebutnya.
Sepereti diketahui, seiring bertambahnya jumlah kasus Covid-19, permintan oksigen di rumah sakit ataupun perseorangan mengalami peningkatan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.