Siti yang hamil 6 bulan ditemukan tewas terkubur lubang untuk septic tank
Pada hari Selasa, 8 Juni 2021, sekitar pukul 07.00 WIB, kakak korban, Ahmad Sutanto datang ke rumah adiknya karena sudah dua minggu tidak ada kabar.
Namun, rumah adiknya dalam keadaan sepi.
Adik kandung korban, Siti Hasanah, mengaku tiga malam berturut mimpi kalau kakaknya ada di depan rumah.
"Adik saya tiga kali berturut mimpi. Dalam mimpinya itu, Siti Hamidah ada di depan rumah dan dia minta tolong mau melahirkan," cerita Ahmad Sutanto saat diwawancarai Kompas.com di rumahnya di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Jumat (11/6/2021) lalu.
Sutanto saat datang ke rumah korban memang melihat kejanggalan karena ada bekas galian di depan rumah.
Ia kemudian datang menemui Junaidi. Junaidi mengakui bahwa dia yang menggali lubang, tetapi ditutup sendiri oleh AIP.
Sutanto menyuruh Junaidi untuk menggali lubang tersebut.
"Beberapa kali dicangkul, kami mencium aroma tak sedap. Di situ saya sudah yakin ada yang tidak beres," kata Sutanto.
Lalu, dia menjemput ketua RT setempat dan menghubungi Bhabinkamtibmas untuk menggali lubang tersebut.
Hasilnya, ditemukanlah jadad Siti Hamidah dalam kondisi masih utuh dan memakai pakaian.
Anggota Polsek Tapung bersama Tim Identifikasi Polres Kampar melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Jalan Kartini, Kota Pekanbaru, Riau.
Hasil otopsi, ada bekas luka benda tumpul di bagian leher korban. Korban juga diketahui sedang hamil dengan usia kandungan enam bulan.
Keluarga yakin Siti dibunuh suaminya
Abang kandung korban, Ahmad Sutanto meyakini bahwa adiknya dibunuh oleh suaminya.
"Kami yakin seratus persen suaminya yang bunuh. Karena setelah dia pulang ke Bukit Tinggi nomor teleponnya tak bisa lagi dihubungi," kata Ahmad saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (11/6/2021).
Ia pun tak menyangka AIP sampai tega membunuh Siti, yang sedang hamil enam bulan.
"Kami tak menyangka dia sekeji itu. Memang sebelum Siti ditemukan meninggal dalam keadaan terkubur, suaminya tidak ada kelihatan gelisah atau ketakutan. Dia seperti biasa saja. Berarti kan dia pandai menyembunyikan perbuatannya," ujar Ahmad.