KOMPAS.com - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan mengungkapkan, sepanjang Juni 2021, tim dekontaminasi sudah memakamkan 23 jenazah dengan prosedur kesehatan (prokes) Covid-19.
"Pemulasaran jenazah sampai tanggal 23 Juni ini sebanyak 23 kali. Meninggal dunia di rumah 20 (pasien). Meninggal 1 di ICU Puskemas dan 2 di ICU rumah sakit kecil," terang Makwan dikutip dari Tribunjogja.com, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Sleman dan Bantul Masuk Zona Merah Covid-19
Menurut dia, pasien yang dilakukan pemulasaran itu, kategori pasien konfirmasi Covid-19, suspek dan probable.
Selama ini, kata Makwan, ada delapan tim di Kabupaten Sleman yang bertugas melakukan pemakaman dan sesekali terlibat juga dalam pemulasaran.
Rinciannya, 2 orang sebagai sopir dan 6 orang taktis Covid-19 sekaligus disinfeksi.
Setelah semua pemulasaran selesai, jenazah yang beragama Islam akan dishalatkan terlebih dahulu sebelum dibawa ke pemakaman.
"Jadi sebelum memakai hazmat, petugas sudah berwudhu," ujar Makwan.
Baca juga: Tambah 40, Warga Satu Dusun di Sleman Positif Covid-19 Jadi 70 Orang
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, angka kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Sleman cenderung meningkat.
Hingga Selasa (22/6/2021), tercatat 87 orang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.
Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya meninggal saat sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Joko Hastaryo mengatakan, sebagian besar pasien Covid-19 meninggal dunia karena memiliki penyakit penyerta (komorbid).
"Sebanyak 90 persen yang meninggal itu adalah lansia dan atau komorbid. Yang tidak jelas, artinya bukan pasien lansia dan tidak ada komorbid-nya juga ada yang meninggal dunia. Tapi sedikit sekali," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Sebanyak 20 Pasien Covid-19 di Sleman Meninggal Dunia di Rumah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.