Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikepung Zona Merah, Tempat Wisata di Kota Tegal Tutup Setiap Hari Minggu

Kompas.com - 23/06/2021, 22:04 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah berencana menutup tempat wisata setiap hari Minggu setelah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro yang semakin diperketat.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengungkapkan, hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di mana daerah sekitar seperti Kabupaten Tegal dan Brebes sedang zona merah kasus corona.

"PPKM Mikro akan kita perpanjang agar bisa menekan penyebaran Covid-19, kita betul-betul ekstra ya," kata Dedy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Dalam Sebulan Ini, 440 Warga Kudus Positif Covid-19 Meninggal, Mayoritas Belum Vaksin

Dedy juga menyatakan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Perpanjangan Masa Pemberlakuan Peningkatan Kegiatan Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Berbasis Mikro di Kota Tegal Nomor 443/015.

"Di Jawa Tengah, ini salah satunya yang masuk zona merah adalah daerah tetangga seperti Brebes dan Kabupaten Tegal, daerahnya sangat dekat dengan Kota Tegal," kata Dedy.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Solo Koordinasi dengan Kabupaten Sekitar Seragamkan Kebijakan

"Diharapkan kita betul-betul waspada, karena di rumah sakit yang ada di Kota Tegal ini banyak sekali pasien positif Covid-19 yang berasal dari Kabupaten Tegal,” lanjut Dedy.

Dedy mengaku akan memantau dan melihat langsung tempat wisata mana saja yang ramai dikunjungi.

Hal itu untuk bahan evaluasi apakah tempat wisata tertentu perlu ditutup atau masih bisa buka dengan pembatasan waktu.

Sementara ini, Dedy menilai hari Minggu merupakan hari di mana tempat wisata di Kota Tegal ramai pengunjung. Di hari itu juga banyak pengunjung dari luar daerah.

Menurutnya, dengan ditutupnya tempat wisata pada hari Minggu, bisa membatasi kunjungan wisatawan dari luar Kota Tegal, agar tidak bertemu dan berkerumun dengan wisatawan lokal.

“Yang lonjakan pengunjungnya banyak biasanya hari Minggu, kita nanti akan evaluasi, kalau memang tidak memungkinkan untuk dibuka ya paling tidak, karena di hari Minggu jumlah pengunjungnya banyak, berarti hari Sabtu dan Senin buka," kata Dedy.

"Sementara untuk hari Minggu yang banyak pengunjungnya akan ditutup. Hal ini untuk membatasi kunjungan wisatawan dari luar wilayah Kota Tegal agar tidak bertemu atau berkerumun dengan warga Kota Tegal,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com