Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri di Palembang Ini Aniaya Tetangga hingga Korban Kritis

Kompas.com - 23/06/2021, 21:45 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pasangan suami istri di Palembang, Sumatera Selatan, harus mendekam di sel tahanan, lantaran menganiaya tetangga hingga korban kritis.

Keduanya diduga melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam.

Kedua pelaku yakni AN (55) dan DW (50) ditangkap oleh Unit Reserse Kriminal Polsek Seberang Ulu I Palembang.

Keduanya dilaporkan ke polisi oleh LN (38) yang merupakan istri korban SL (41).

Baca juga: Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Sumsel

Kapolsek Seberang Ulu 1 Palembang Komisaris Polisi Farizon mengatakan, penganiayaan itu terjadi di kawasan Kelurahan 15 Ulu, Selasa (22/6/2021).

Antara pelaku dan korban merupakan tetangga yang tinggal bersebelahan.

Awalnya, korban SL sedang membersihkan pekarangan rumahnya dari ranting pohon yang jatuh.

Kemudian, ia melihat kabel listrik milik pelaku menjuntai ke bawah.

Seketika, ia memberitahukan kepada pelaku bahwa kabel listrik itu terkena ranting pohon di depan rumahnya dan diminta agar segera diperbaiki.

Sebab, kabel tersebut dapat membuat rumah mereka mati listrik, karena terkena ranting pohon.

Baca juga: Satu Keluarga di Palembang Jadi Bandar dan Pengedar Sabu, Ini Peran Setiap Pelaku

Tak terima dengan teguran tersebut, pelaku AN bersama DW langsung menghampiri korban.

AN kemudian menganiaya SL dengan menggunakan senjata tajam, sementara DW memukul dengan bambu.

"Akibatnya korban kritis dan dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka bacokan di kepala," kata Farizon saat gelar perkara, Rabu (23/6/2021).

Setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban, polisi langsung mendatangi kediaman kedua pelaku dan menangkap keduanya.

Kedua pelaku menyangkal telah melakukan penganiayaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com