Kata Jules, tim forensik tetap mengambil beberapa sampel organ tubuh dari almarhum untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium forensik.
Untuk hasilnya, lanjut Jules, pihaknya akan menunggu kurang lebih dalam dua minggu.
"Masih menunggu hasil dari labfor terhadap organ tubuh yang diperiksa kurang lebih dua minggu," ujarnya.
Baca juga: Kata KKP Bandara Sultan Hasanuddin soal Penyebab Kematian Wakil Bupati Sangihe
Otopsi terhadap jenazah Wakil Bupati Sangihe itu dilakukan di salah satu rumah sakit yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Tak hanya dari tim forensik Polda Sulut, otopsi juga dilakukan bersama dokter forensik dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Kandou Manado.
"Ada tiga tim dokter sama perawat-perawat beberapa orang. Dokter forensik semua, dan hasil sementranya begitu," ujarnya.
Baca juga: Jemput Jenazah Wakil Bupati Sangihe, Warga Berkumpul di Pelabuhan
Terkait dengan meninggalnya Helmud. Polisi berencana akan memeriksa ajudannya, Harmen Rivaldi Kontu untuk dimintai keterangan.
Sebab, berdasarkan keterangan yang diungkapkan Harmen, sebelum korban meninggal, Helmud sempat merasa pusing.
Pada saat itu, Harmen diminta untuk menggosokkan minyak kayu putih di bagian belakang dan leher Helmud.
Baca juga: Jenazah Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong Dimakamkan di Tahuna