Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antasena, Tank Boat Pertama di Dunia yang Lahir di Banyuwangi, Gerak Cepat Hancurkan Musuh dari Jarak 5 Km

Kompas.com - 12/06/2021, 15:50 WIB
Rachmawati

Editor

Perlu waktu lima tahun untuk mengembangkan maket Antasena itu menjadi kendaraan tempur di atas air. Kemenhan menyiapkannya untuk tugas operasi di rawa, laut, sungai, dan pantai (ralasuntai).

Untuk kali pertama, Antasena mencoba berenang meluncur di laut, di perairan Banyuwangi, akhir April 2021.

Peristiwa itu menarik perhatian Popular Mechanics, majalah (elektronik) terbitan Amerika Serikat.

Pada edisi 10 Mei 2021, majalah khusus persenjataan dan kendaraan militer yang terbit sejak 1902 itu mengulas Antasena. Popular Mechanics menyebut Antaena sebagai kendaraan militer hibrid yang unik.

“Ia mengambang seperti perahu dan menembak seperti tank,” tulisnya.

Baca juga: Sudah Bisa Dipesan, Ini Harga Maung Pindad Versi Sipil

Di media tersebut ditulis tak ada produk sejenis di tempat lain.

“Kendaraan itu cocok untuk beroperasi di perairan keruh,”. Artinya hal tersebut cocok dengan penugasan yang bakal diemban Antasena, yakni di rawa, laut, sungai, dan pantai, yang sebagian besar memang perairan yang keruh,

Menurut Popular Machanics, kendaraan hibrid seperti Antasena ini memang cocok dioperasikan di negara kepulauan seperti Indonesia. Antasena punya postur yang pas untuk menghadapi para perompak, teroris yang suka menyandera awak kapal, dan penjahat lainnya yang beroperasi di perairan.

Lebih jauh, tank ini bisa mengejar bila mereka mencoba kabur ke daratan. Tank laut ini bisa membawa 50-60 personel militer bersenjata lengkap.

Baca juga: Spesifikasi Senjata Api SS2-V5 A1 Garapan Pindad untuk Komcad

Panjang badan Antasena 18,7 meter, lebarnya 7,5 meter. Badannya bertumpu pada struktur kapal berlunas ganda (doeble hull).

Desain doble hull itu membuat Antasena bisa meluncur cepat, karena hambatan air dilewatkan di kolong boat di antara dua lunas.

Dengan dua mesin baling-baling, dua kali 1.700 tenaga kuda (HP), plus dua mesin waterjet 2 x 550 HP, Antasena dapat meluncur 74 km per jam. Kecepatan jelajahnya 56 km per jam. Sekali isi solar dapat bergerak sejauh 1.100 km.

Lambung Antasena terbuat dari komposit karbon, material yang kekuatannya 10 kali kekuatan baja, tapi beratnya hanya sepersepuluhnya.

Badannya tak mudah koyak oleh peluru. Karena badannya tak terlalu berat, sarat air (draft) kapal yang masuk ke air hanya 90 cm. Maka, ia dapat diandalkan ketika beroperasi menyusur sungai, rawa, atau perairan dangkal lainnya.

Baca juga: Fokus ke Persenjataan, Pindad Enggan Bikin Bus Listrik

Akurat di Segala Medan

KRI Klewang. Kapal cepat rudal dengan disain super canggih. Puspen TNI AL KRI Klewang. Kapal cepat rudal dengan disain super canggih.
Jangan bayangkan Antasena hanya beroperasi mengejar musuh dengan persenjataan ringan. Ia pun telah disiapkan melawan musuh bersenjata berat pada perang abad 21.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com