BANGKA BARAT, KOMPAS.com - Pesanggrahan Menumbing di puncak perbukitan Menumbing di Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung hingga kini masih berdiri kokoh.
Di sanalah sang tokoh Proklamator, Bung Karno, pernah menjalani masa sunyi sebagai tahanan politik.
Ketika itu pemerintah Kolonial Belanda menganggap Bung Karno dan sejumlah tokoh lainnya sebagai batu penghalang dalam upaya menguasai kembali Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Belanda setelah perang Dunia II, datang ke Indonesia dengan membonceng pasukan sekutu.
Namun, niat Belanda untuk merajut kembali koloni-koloni mereka terganjal kondisi Indonesia yang sudah memproklamirkan kemerdekaan.
Dalam waktu bersamaan, para pendiri bangsa mulai memainkan peran mengelola bangsa yang baru mereka dirikan.
Sejarawan Pangkalpinang Akhmad Elvian mengatakan, Bung Karno diasingkan di pesanggrahan Menumbing pada periode 1948-1949.
Selain Bung Karno (presiden), ada Bung Hatta (wakil presiden), Agus Salim (menteri luar negeri), RS Soerjadarma (kepala angkatan udara), Sutan Sjahrir (mantan perdana menteri), MR Asaat (ketua KNIP) dan AG Pringgodigdo (mensesneg) yang diterbangkan ke Pangkalpinang, Bangka.
"Saat pesawat mendarat di Bandara Pangkalpinang, Bung Karno, Agus Salim dan Sutan Sjahrir tak ikut turun. Mereka dipisahkan dan diterbangkan lagi ke Parapat, Sumatera Utara. Baru kemudian pada Februari 1949 diterbangkan ke Pangkalpinang dengan pesawat amfibi," kata Akhmad Elvian kepada Kompas.com di Pangkalpinang, Minggu (6/6/2021).
Baca juga kisah cinta Bung Karno dan Fatmawati Kisah Cinta Bung Karno, Sempat Ditolak Fatmawati karena Tak Mau Dipoligami
Akhmad menuturkan, Belanda sengaja memisahkan pendiri bangsa agar mereka tidak membangun kekuatan selama berada di pengasingan.
Namun karena desakan publik Tanah Air yang kian besar dan adanya dukungan dunia internasional, para pendiri bangsa akhirnya berkumpul di pengasingan Bangka Barat.
Wilayah Bangka Barat dipilih Belanda karena adanya industri timah yang sudah maju ketika itu.
Bangka Barat juga menjadi salah satu basis kekuatan Belanda dengan adanya lapangan terbang dan pelabuhan laut di Muntok.
Simak profil istri Bung Karno Profil Ibu Fatmawati Soekarno dan Kisahnya Menjahit Sang Merah Putih...