Kejadian pembongkaran peti jenazah pasien Covid-19 terjadi di sebuah tempat pemakaman.
Saat itu, seorang pasien berinisial A (50) meninggal dunia dengan status positif Covid-19 di RSUD Margono Purwokerto dan dibawa ke Brebes dengan ambulans.
"Meninggal pukul 02.00 pagi, sampai ke Brebes sekitar pukul 04.30 WIB dan langsung ke tempat pemakaman," kata Imam.
Baca juga: Terjangkit DBD, 8 Anak Dirawat Intensif di RSUD Brebes
Oleh petugas medis, jenazah yang masih dalam peti kemudian diserahterimakan ke petugas yang mengurus kematian untuk langsung dishalati.
Selesai dishalati, keluarga pasien mempersilakan petugas dan anggota Satgas untuk pulang agar bisa mengikuti shalat Idul Fitri.
"Keluarga meminta petugas pulang. Untuk pemakaman akan diurus anggota keluarga, karena mengaku ada yang bisa memasukkan ke liang lahad dan memimpin prosesi doa," kata Imam.
Setelah petugas pulang, di luar dugaan justru anggota keluarga nekat membongkar peti dan memandikan jenazah sebelum dimakamkan.
"Kejadian ini di luar ekspektasi perkiraan kami. Di mana waktunya pas orang-orang memang bersiap shalat Idul Fitri," katanya.
Mendengar kabar tersebut, Satgas Covid-19 langsung bertindak untuk melakukan tracing.
Baca juga: Usai Bakar dan Bongkar Makam Pasien Covid-19, Warga: Kami Tetap Minta Dipindahkan
Kedelapan anggota keluarga yang terlibat langsung diminta menjalani tes cepat antigen. Mereka saat ini masih dalam pantauan Satgas Covid-19.
"Dari Forkompimcam juga sudah ada tindakan, sudah memanggil dan mendatangi warga. Untuk pembinaan dan teguran. Ini memang kejadian kasuistik, di mana orang mau Lebaran shalat Idul Fitri," jelasnya.
Setelah dites cepat antigen, diketahui dua orang positif yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.