Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Medanamplas Selesaikan Pekerjaan Kepling yang Dipecat Walkot Bobby dalam 3 Hari

Kompas.com - 22/05/2021, 15:36 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Pungli

Sebelumnya, Warga Harjosari 2 di Jalan Dwikora, Bajak 2, Kota Medan mengadu kepada Bobby Nasution soal praktik pungli yang dilakukan Kepling 17 di media sosial. Menanggapi aduan tersebut, Bobby langsung mendatangi kantor lurah Harjosari 2 pada Selasa (18/5/2021).

Di sana, warga yang memberi informasi menjumpai Bobby, begitu juga dengan warga lain. Satu per satu mereka menjelaskan pungli yang dialami. Ada yang bilang sudah memberi uang sampai Rp 2,6 juta namun sudah setahun tak selesai.

"Saya komandan komplek, warga komplek mengeluh ke saya dimintai uang Rp 2,6 juta ngurus surat mandah, gak siap-siap juga. Uang sudah diambil tak kembali," kata Zakaria Lubis.

Hendra juga mengeluh dikutip uang sebesar Rp 1 juta untuk mengurus Bantuan Langsung Tunai (BLT). Saat mengurus pemecahan data di Kartu Keluarga (KK), juga disuruh bayar dan tidak siap-siap sampai hari ini. 

"Saya urus sama kepling yang sama di lingkungan 17 ini," katanya.

Bobby sempat menerima video call dari Eka Aditya yang kebetulan sedang bekerja di luar kota. Eka mengaku membayar Rp 900.000 untuk mengurus akte kelahiran anaknya dan sampai sekarang belum siap juga.

"Sudah lama saya urus. Terima kasih Pak Wali atas perhatiannya," ucapnya.

Usai menampung semua persoalan warga, Bobby meminta Camat Medanamplas dan Lurah Harjosari 2 menyelesaikan surat-surat yang diurus warga tersebut.

"Berkas yang diurus dilanjutkan, selesaikan segera. Kemudian suruh kepling kembalikan uang yang sudah diambil dari warga. Seminggu ya, waktunya... Artinya paling lama Senin depan sudah beres semua. Urusan warga beres, uangnya dikembalikan, kepling-nya pecat, berhentikan saja..." kata suami dari Kahiyang Ayu ini.

Dia menjelaskan bahwa mengurus dokumen kependudukan tidak dikutip biaya. Bobby menegaskan kepada seluruh kepling di bawah Pemkot Medan agar tidak melakukan pungli kepada masyarakat.

"Ini penyakit yang mau kita bersihkan. Jangan bikin susah masyarakat. Saya banyak terima aduan dan akan segera menindaklanjuti seluruh laporan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com