CILACAP, KOMPAS.com - Sebanyak 13 anak buah kapal (ABK) asal Filipina yang ada di Cilacap, Jawa Tengah, dipastikan terpapar Covid varian baru dari India atau B.1.617.2. Sementara 1 ABK asal Filipina meninggal dunia.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, kepastian itu didapatkan setelah Pemkab menerima hasil tes genome dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Berdasarkan pemeriksaan Balitbangkes Kemenkes diketahui bawah hasil pemeriksaan pada 13 ABK Filipina yang positif Covid-19 adalah varian India," kata Tatto saat konferensi pers di Pendapa Pemkab Cilacap, Sabtu (22/5/2011).
Dengan temuan itu, Tatto mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada.
"Ini agar kita lebih waspada, jadi polisi untuk diri sendiri bahwa Covid-19 masih. Sampai kapan? Tidak ada orang yang bisa meramal atau mengetahui, sekali lagi hati-hati," ujar Tatto.
Baca juga: ABK Asal Filipina yang Positif Covid-19 di Cilacap Bertambah Jadi 14 Orang
Sementara itu, Direktur RSUD Cilacap Ichlas Riyanto mengatakan, dari 13 ABK yang diisolasi, dua di antaranya telah dinyatakan sembuh.
"Sekarang masih ada 11 orang yang dirawat, dua orang sudah negatif. 11 orang tersebut sekarang masih menunggu hasil swab test berikutnya," kata Ichlas.
Diberitakan sebelumnya, 14 ABK asal Filipina diketahui positif Covid-19 saat berlabuh di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.
Satu di antaranya telah meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD Cilacap.
Kapal tersebut diketahui sempat berlabuh di India sebelum bertolak ke Cilacap.
Baca juga: Satu ABK Asal Filipina yang Positif Covid-19 di Cilacap Meninggal Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.