Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan Mulai Landa Gunungkidul, Warga Harus Bayar hingga Rp 200.000 untuk Beli Air

Kompas.com - 21/05/2021, 18:30 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Sebagian warga Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah membeli air meski musim kemarau baru berlangsung beberapa pekan.

Panewu Anom, Kapanewon Girisubo, Arif Yahya mengatakan, wilayahnya tergolong daerah minimnya sumber air membuat warga bergantung pada musim hujan.

"Sudah mulai ada yang membeli air bersih," kata Arif saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Puncak Kemarau Diprediksi Agustus, Warga Manggarai Diminta Waspadai Ancaman Kekeringan

Namun, Arif belum tahu secara pasti jumlah warganya yang terdampak kekeringan.

"Untuk data pasti, kami masih melakukan pendataan," kata Arif.

Salah seorang pengusaha tangki angkutan air di Kalurahan Jerukwudel, Girisubo, Kitut Sakiran mengatakan sudah ada pembelian air bersih dari warga.

Setiap hari dia mengirim delapan sampai sepuluh tangki dengan kapasitas 5.000 liter kepada masyarakat.

Untuk harga per tangki tergantung jarak dan medan, seperti di sekitar Kantor Kapanewon Girisubo, harganya mulai Rp 90.000 sampai Rp 100.000 per tangkinya.

Baca juga: 14 Kecamatan Rawan Kekeringan, BPBD Semarang Siapkan 163 Mobil Tangki

Harga terjauh adalah ke wilayah Kalurahan Songbanyu tepatnya di Dusun Putat, Selang, Joho dan Gesik yaitu Rp 200.000 per tangki.

Sebab, harus memutar ke wilayah Wonogiri, Jawa Tengah.

"Sedangkan dari medan juga ekstrem karena jalannya naik turun. Jadi wajar kalau harganya lebih mahal," kata Kitut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com