Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Kemarau Diprediksi Agustus, Warga Manggarai Diminta Waspadai Ancaman Kekeringan

Kompas.com - 07/05/2021, 17:18 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, mengingatkan warga mewaspadai ancaman kekeringan yang melanda daerah itu.

Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut mengatakan, puncak musim kemarau diperkirakan jatuh pada Agustus 2021.

Baca juga: 2 Remaja Perempuan Diduga Disekap dan Diperkosa Selama 4 Hari

"Puncak musim kemarau di wilayah Kabupaten Manggarai terjadi pada Agustus 2021, sehingga perlu diantisipasi secara dini oleh semua perangkat daerah ini," kata Heribertus dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/5/2021).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Manggarai memperkirakan puncak musim kemarau terjadi pada Agustus 2021.

Heribertus menekankan pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni dalam mengantisipasi ancaman itu.

Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi yang baik antarsektor dalam menyiapkan data yang memadai untuk menghadapi kemarau.

Potensi bencana kekeringan yang dikhawatirkan melanda Kabupaten Manggarai di antaranya, kekurangan air bersih, kematian ternak akibat kekurangan air, kebakaran hutan, penebangan pohon secara ilegal, dan bencana sosial lainnya.

Kepala Stasiun BMKG Stasiun Meterologi Fransales Lega Manggarai Decky Irmawan mengingatkan semua pihak menyiapkan strategi menjelang kemarau panjang.

"Hasil monitoring dilakukan BMKG selama sepuluh hari terakhir, persentase curah hujan kurang dari 50 milimeter," kata dia.

Baca juga: Berenang Bersama Gubernur NTB di Gili Trawangan, Sandiaga: Jaga Prokes, Kita Pakai Masker

Pada Mei, lanjutnya, Kecamatan Langke Rembong dengan curah hujan diperkirakan sedang dan wilayah lain, prakiraan curah dengan hujan rendah.

Ia berharap, masyarakat tidak membakar lahan selama wilayah tersebut memasuki puncak musim kemarau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com