Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, telah memetakan potensi kekeringan pada akhir Mei 2021.
Pemetaan itu sudah melibat sejumlah panewu anom di Gunungkidul dan PDAM.
"Saat koordinasi masing-masing panewu sudah membawa data terkait potensi rawan kekeringan," kata Edy.
Baca juga: Daerah yang Alami Kekeringan di Padang Meluas Menjadi Tiga Kelurahan
Dijelaskan, tahun ini BPBD menyiapkan anggaran Rp 700 juta dari APBD Gunungkidul. Tiap kapanewon juga bakal menggelontorkan dananya untuk menanggulangi kekeringan ini.
"Nantinya droping di kapanewon akan menggandeng pihak ketiga," kata Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.