Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Usai Ucapkan Kalimat Kode Ini, Camat di Kediri Terima Setoran Pungli

Kompas.com - 16/05/2021, 11:52 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Camat Purwoasri di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diduga punya kode untuk meminta pungutan liar (pungli) bermodus tunjangan hari raya (THR).

Usai bahasa kode tersebut terucap, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kasi PMD) berinisial D menggelar rapat dinas bersama seluruh bendahara desa.

Rapat diadakan pada 28 April 2021.

Dalam pertemuan itu disepakati setiap desa menyetor dana senilai Rp 1,5 juta untuk Kecamatan Purwoasri.

Namun, beberapa desa sempat berkeberatan dengan besaran jumlah tersebut. Akhirnya, setoran tersebut dikurangi dan disepakati sejumlah Rp 1 juta.

Untuk diketahui, jumlah desa di Kecamatan Purwoasri sebanyak 23.

Baca juga: Camat di Kediri yang Diduga Pungli Pakai Kode untuk Minta THR ke Desa

Kode pungutan

Soal kode pungutan tersebut disampaikan oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Pria yang kerap disapa Mas Dhito ini menuturkan, camat berinisial M itu sempat terlibat pembicaraan dengan Kasi PMD.

"Pak Camat M menanyakan ke Pak Kasi PMD, 'Bagaimana, Pak, apa ada kegiatan untuk hari raya (Idul Fitri)'," tutur Dhito, menirukan omongan Camat M.

Setelah ditanyai, Kasi PMD D kemudian menyampaikan ucapan Camat M ke grup WhatsApp yang beranggotakan para bendahara desa di Kecamatan Purwoasri.

Pertanyaan Camat M itu dimaknai oleh para bendahara sebagai kode untuk meminta iuran.

"Para bendahara desa mengartikan itu sebagai kode dari Pak Camat agar mengondisikan iuran untuk THR ke kecamatan," jelas Dhito di Pendhopo Pemerintah Kabupaten Kediri, Sabtu (15/5/2021).

Baca juga: Bupati Kediri Tangkap Basah Camat Minta THR ke Tiap Desa

 

Diduga lakukan pungli

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Dhito) menunjukkan foto uang hasil pungutan ke desa-desa yang dilakukan oleh Camat Purwoasri M dan melibatkan Kasi PMD D, Sabtu (15/4/2021)Dok. Pemkab Kediri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Dhito) menunjukkan foto uang hasil pungutan ke desa-desa yang dilakukan oleh Camat Purwoasri M dan melibatkan Kasi PMD D, Sabtu (15/4/2021)

Meski sudah diperingatkan oleh Bupati Kediri, Camat M diduga tetap melakukan pungli.

Dhito kemudian melangsungkan inspeksi mendadak (sidak) ke Balai Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri, pada 6 Mei.

Tempat tersebut diduga jadi lokasi pengumpulan pungutan bagi Camat M.

Saat sidak, Dhito bahkan memergoki beberapa bendahara desa yang sedang menyetor dana.

Baca juga: Duduk Perkara Camat Purwosari Pungli THR dari Desa, Sudah 2 Kali Diingatkan Bupati

Sewaktu ditanyai tentang uang itu, para bendahara desa mengatakan bahwa uang yang mereka bawa diminta oleh Camat M dan Kasi PMD D.

Selain itu, di tempat tersebut, Dhito juga menemukan sejumlah uang sebesar Rp 15 juta. Uang itu diduga merupakan setoran pungli.

Mendapati hal-hal itu, Dhito lantas menelepon Camat M dan Kasi PMD D untuk mendatangi Balai Desa Ketawang.

Sanksi menanti

Temuan tersebut lantas dilaporkan Dhito kepada Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Laporan kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Camat M dan Kasi PMD D.

Dari hasil pemeriksaan, Camat M dan Kasi PMD D dinyatakan melakukan pelanggaran berat disiplin kepegawaian.

Baca juga: Kronologi Camat Purwoasri Minta THR Rp 15 Juta, Lewat WhatsApp hingga Tertangkap Basah oleh Bupati Kediri

Hal ini disampaikan Bupati Kediri dan Inspektur Nono Soekardi pada Sabtu (15/5/2021).

Sanksi yang diberikan adalah Camat M dipindahtugaskan dan jabatannya diturunkan setingkat lebih rendah.

Sedangkan jabatan Kasi PMD D diturunkan setingkat lebih rendah selama 3 tahun.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com