Aksi tercium petugas
Ketiga kurir itu menumpuk sabu kemasan hijau bertuliskan aksara China sebanyak 25 bungkus di bagian sudut perahu cepat.
Rencananya di Balikpapan, dua tersangka inisial AAT (23) dan RAA (23) bersiap menerima barang itu dengan pembagian, 12 kilogram dibawa ke Samarinda, dan 13 kilogram menuju Pare-pare.
Rupanya, aksi jaringan ini sudah tercium lama oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kaltim.
Sejak Maret 2021, Polda Kaltim sudah membuntuti gerak-gerik dan komunikasi para pelaku.
Dua bulan kemudian, rencana itu baru dieksekusi.
"Kenapa mereka baru ambil, karena mereka memastikan terlebih dahulu pembeli. Kita sudah ikuti gerak-gerik kelompok ini sejak Maret," ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim Komisaris Besar Rickynaldo Chairul.
Baca juga: Detik-detik Mobil Rombongan Kapolres dan Brimob di Papua Tiga Kali Ditembaki OTK
Saat sandar langsung ditangkap
Mereka berjaga-jaga di Pantai Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.
Sekira pukul 21.00 Wita, muncul sebuah perahu cepat membawa 25 bungkus sabu diawaki tiga orang. Sementara dua lainnya siap menjemput di sekitar pantai.
Saat perahu berlabu aparat langsung membekuk. Kelimanya tak berkutik. Langsung digiring menuju Polda Kaltim malam itu juga.
Berdasarkan pemeriksaan awal, tiga tersangka yang menjemput sabu di Sebatik atas perintah seseorang yang ada di Pare-pare.
Karenanya, setelah stok di Balikpapan, ketiga tersangka dengan perahu cepat itu akan bertolak ke Pare-pare.
"Kita akan kejar siapa penyandang dana dan otak pengedar," tegas Kapolda Herry.
Baca juga: Kisah Carliana, Mantan TKI yang Nekat Mudik, 6 Tahun Tak Jumpa Anak, ATM Terblokir di Taiwan