Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penyelundupan 25 Kg Sabu dari Sebatik ke Balikpapan, Diangkut Perahu Cepat Selama 4 Hari

Kompas.com - 12/05/2021, 11:28 WIB
Zakarias Demon Daton,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Aksi tercium petugas

Ketiga kurir itu menumpuk sabu kemasan hijau bertuliskan aksara China sebanyak 25 bungkus di bagian sudut perahu cepat.

Rencananya di Balikpapan, dua tersangka inisial AAT (23) dan RAA (23) bersiap menerima barang itu dengan pembagian, 12 kilogram dibawa ke Samarinda, dan 13 kilogram menuju Pare-pare.

Rupanya, aksi jaringan ini sudah tercium lama oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kaltim.

Sejak Maret 2021, Polda Kaltim sudah membuntuti gerak-gerik dan komunikasi para pelaku.

Dua bulan kemudian, rencana itu baru dieksekusi.

"Kenapa mereka baru ambil, karena mereka memastikan terlebih dahulu pembeli. Kita sudah ikuti gerak-gerik kelompok ini sejak Maret," ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim Komisaris Besar Rickynaldo Chairul.

Baca juga: Detik-detik Mobil Rombongan Kapolres dan Brimob di Papua Tiga Kali Ditembaki OTK

Saat sandar langsung ditangkap

Ilustrasi penangkapan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penangkapan.

Ketika hari mulai gelap pada Jumat (7/5/2021), petugas dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Kaltim sudah siap.

Mereka berjaga-jaga di Pantai Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.

Sekira pukul 21.00 Wita, muncul sebuah perahu cepat membawa 25 bungkus sabu diawaki tiga orang. Sementara dua lainnya siap menjemput di sekitar pantai.

Saat perahu berlabu aparat langsung membekuk. Kelimanya tak berkutik. Langsung digiring menuju Polda Kaltim malam itu juga.

Berdasarkan pemeriksaan awal, tiga tersangka yang menjemput sabu di Sebatik atas perintah seseorang yang ada di Pare-pare.

Karenanya, setelah stok di Balikpapan, ketiga tersangka dengan perahu cepat itu akan bertolak ke Pare-pare.

"Kita akan kejar siapa penyandang dana dan otak pengedar," tegas Kapolda Herry.

Baca juga: Kisah Carliana, Mantan TKI yang Nekat Mudik, 6 Tahun Tak Jumpa Anak, ATM Terblokir di Taiwan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com