Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Arif, 7 Tahun Alami Hidrosefalus dan Ditinggalkan Orangtuanya

Kompas.com - 11/05/2021, 09:28 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Arif, bocah asal Dusun Tanakera, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, NTT, sudah tujuh tahun menderita hidrosefalus.

Menurut penuturan kakeknya, Ahmad Jane, Arif menderita hidrosefalus sejak satu bulan setelah dilahirkan.

Ironisnya, begitu sang ayah dan ibu mengetahui Arif menderita hidrosefalus, mereka justru meninggalkannya.

Mereka pergi ke luar Flores dan hingga saat ini tidak pernah memberi kabar.

Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan beban Arif yang mengalami hidrosefalus dengan cara berdonasi, klik di sini

 

Dirawat sang kakek, butuh biaya

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Sejak usia satu bulan, kakek Ahmad dan istrinya menjaga dan merawat Arif hingga ia kini berusia tujuh tahun.

Kakek Ahmad, mengaku, saat kepalanya belum terlalu membesar, mereka sangat menginginkan Arif dioperasi.

Namun, biaya menjadi kendala utama. Apalagi operasi penyakit hidrosefalus harus dilakukan di kota besar. 

Dia menceritakan, pada usia sepuluh bulan, Arif bersama neneknya, Hermina Te, sempat berangkat ke Jakarta untuk menjalani operasi kepala.

Mereka berangkat bersama satu yayasan yang mengaku bisa memfasilitasi operasi kepala Arif.

"Dari sini katanya semua gratis. Sampai di Jakarta, ternyata butuh biaya untuk operasi. Makanya, saya minta mereka pulang lagi ke Ende. Kita ini dapat uang dari mana. Uang hasil kerja ini hanya bisa beli kebutuhan di dalam rumah," ungkap kakek Ahmad kepada Kompas.com, Selasa siang.

"Sejak itu sampai sekarang, kepalanya Arif terus membesar. Kami sudah tidak bawa ke dokter lagi. Itu tadi, biaya dari mana," sambung dia.

Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan beban Arif yang mengalami hidrosefalus dengan cara berdonasi, klik di sini

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com