Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita 2 Anak Orangutan, Disembunyikan Dalam Keranjang Buah di Bagasi Bus

Kompas.com - 29/04/2021, 14:19 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Penyelundupan dua anak orangutan sumatera (Pongo abelli) digagalkan petugas gabungan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Anak orangutan ini rencananya akan dibawa ke Tangerang, Banten.

Sub Koordinator Karantina Hewan pada Karantina Pertanian Lampung Akhir Santoso mengatakan, penggagalan upaya penyelundupan itu dilakukan petugas gabungan dari Karantina Pertanian Lampung, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni dan Jakarta Animal Aid Network (JAAN).

Kasus penyelundupan ini terjadi pada Senin (26/4/2021) malam di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Baca juga: Cara Memastikan Alat Rapid Test Antigen Baru atau Bekas

“Dari hasil investigasi, orangutan itu berasal dari Lubuk Pakam, Sumatera Utara,” kata Santoso dalam keterangan pers, Kamis (29/4/2021).

Santoso mengatakan, saat penyelundupan itu digagalkan, kedua anak orangutan berumur kurang dari 1 tahun itu ditemukan di dalam keranjang buah yang ditaruh di bagasi bus.

“Jenis kelaminnya jantan dan betina, umur diperkirakan kurang dari 1 tahun. Kuat dugaan penyelundupan ini adalah bentuk praktik jual beli satwa liar,” kata Santoso.

Baca juga: Polisi Menyamar untuk Bongkar Kasus Rapid Test Bekas di Bandara Kualanamu

Santoso menjelaskan, orangutan sumatera adalah spesies orangutan langka yang sangat dilindungi negara, karena populasinya mulai berkurang.

“Kedua orangutan itu saat ini sudah diamankan di Kantor Karantina Pertanian Lampung untuk penanganan lebih lanjut,” kata Santoso.

Terkait upaya penyelundupan satwa langka itu, Kepala KSKP Bakauheni AKP Ferdiansyah mengatakan, upaya penyelundupan itu menggunakan bus antarprovinsi.

“Ditaruh di bagasi bus. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” kata Ferdiansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com