Terlibat banyak dalam pembangunan patung dan monumen di Banyuwangi
Sejak 1967 atau masa pemerintahan Bupati Djoko Supaat Slamet, Wayan banyak terlibat dalam pembangunan Banyuwangi, terutama pembuatan patung, monumen, dan lainnya.
Selain membuat monumen patung gandrung yang ikonik setinggi 10 meter di Watudodol, Wayan juga membuat monumen patung gandrung sebagai pembatas wilayah Jember-Banyuwangi, di Gunung Gumitir, Kalibaru.
Wayan juga membuat monumen patung kuda di Kelurahan Sobo, Gelanggang Seni dan Budaya (Gesibu) Banyuwangi, dan banyak lainnya.
Anak kelima Wayan, Joko Purnomo mengatakan, sejak masih muda ayahnya telah banyak diminta untuk terlibat dalam pembangunan oleh pemerintah.
Joko mengatakan ayahnya adalah seorang pemahat yang sabar dan sederhana.
"Bapak bangga bisa ikut membangun Banyuwangi melalui karya-karyanya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.